Pemerintah Terus Siapkan Reformasi Regulasi, Dorong Investasi dan Transformasi Ekonomi

EmitenNews.com - Pemerintah akan terus menyiapkan berbagai reformasi regulasi untuk mendukung masuknya investasi dan mendorong transformasi ekonomi. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, pemerintah telah memberikan beragam insentif untuk menarik investor agar bersedia menanamkan dananya di Indonesia.
"Pemerintah juga memastikan akan terus menyiapkan skema insentif yang atraktif untuk mendukung investor domestik dan asing," kata Menteri Luhut Binsar Pandjaitan dalam Mandiri Investment Forum 2022 secara daring di Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Sejauh ini menurut Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah telah memberikan beragam insentif. Mulai dari tax holiday, kemudahan perizinan, insentif untuk kawasan industri hingga prioritas Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk pengadaan pemerintah dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Ke depan, kami akan terus fokus mengimplementasikan regulasi untuk memfasilitasi investasi yang bisa mendorong transformasi ekonomi Indonesia dan berharap investor tidak ragu mengontak saya jika mengalami masalah dalam berinvestasi," katanya.
Satu hal, di tengah gelombang kenaikan kasus Covid-19 karena varian omicron, pemerintah tetap waspada. Pemerintah terus melakukan upaya penanganan pandemi Covid-19, mulai dari percepatan vaksinasi, penegakan protokol kesehatan, 3M, 3T dan penegakan penggunaan PeduliLindungi di tempat umum.
Namun, menurut Luhut, varian baru Covid-19 itu bukan satu-satunya sumber ketidakpastian yang akan dihadapi di 2022. Masalah perubahan iklim menjadi salah satu isu utama yang harus jadi perhatian.
Sejalan dengan kepedulian terhadap pemanasan global dan komitmen terhadap Perjanjian Paris, Indonesia pun akan terus memastikan bahwa investasi yang akan masuk ke tanah air harus berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Kami ingin memastikan investasi yang masuk harus ramah lingkungan," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. ***
Related News

Menteri Erick Ungkap, Tinggi Ketergantungan Indonesia pada AS

Target Pemerintah, Defisit APBN 2026 Pada Rentang 2,48-2,53 Persen

Menkeu Bagikan Kabar Baik, Per April 2025 APBN Surplus Rp4,3T

Menperin Beber Dampak RI Gabung BRICS Buat Industri Manufaktur

Indonesia: Energi Harus Dianggap Aset Trategis, Bukan Cuma Komoditas

Mei Momentum Tepat bagi BI Turunkan Bunga Acuan, ini Alasannya