EmitenNews.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pemerintah melalui Kementerian PUPR akan bangun 17 Bendungan di berbagai daerah di Indonesia pada 2025 di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Pembangunan bendungan dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia demi meningkatkan tampungan air yang dapat mendukung ketahanan pangan.


"Ada 17 titik bendungan. Terdiri dari Bendungan Rukoh di Aceh dan Bendungan Tiga Dihaji di Sumatra Selatan," ungkapnya di Jakarta, Sabtu (5/10/2024).


Basuki mengatakan, sedangkan di Pulau Jawa, akan dibangun Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey di Jawa Barat. Selanjutnya membangun empat titik bendungan di Jawa Tengah, Bendungan Cabean, Bendungan Karangnongko, Bendungan Bener, dan Bendungan Jragung.


Kemudian di Jawa Timur bendungan Bagong, di Kalimantan bendungan Riam Kiwa di Kalsel, di Sulawesi Bendungan Bulango-Ulu Gorontalo. Bendungan Budong-budong, Sulbar, bendungan Jenelata Sulsel, bendungan Pelosika Sulteng, bendungan Mbay Bendungan Manikin NTT, bendungan Wayapu Maluku.


Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Kementerian PUPR telah merampungkan sebanyak 53 bendungan dari target 61 bendungan. Bendungan yang telah selesai proses konstruksinya diantaranya bendungan Sepaku Semoi, bendungan Ameroro, bendungan Leuwikeris, Way Sekampung.


Basuki menjelaskan pembangunan bendungan dilakukan untuk menyediakan pasokan air baku, pembangunan bendungan tersebut perlu diikuti pembangunan jaringan irigasi. Dengan demikian, air tampungan di bendungan tersebut dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.(*)