EmitenNews.com - Proyek fasilitas pemurnian bijih nikel milik Ceria PT. Ceria Nugraha Indotama (Ceria) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara menjadi proyek smelter Indonesia pertama yang didanai oleh perbankan nasional, yakni PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.


Dukungan tersebut diwujudkan melalui pemberian fasilitas pembiayaan term loan senilai USD277,6 juta. Dana itu diperuntukkan pembangunan Line I fasilitas pengolahan Bijih Nikel Laterit Rectangular Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) 1 x 72 MVA di Blok Lapao-pao, Kolaka, Sulawesi Tenggara.


Pembiayaan ini dikucurkan oleh sindikasi perbankan, diantaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB), dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar).


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang Mineral dan Batubara (Minerba), pemerintah berkomitmen untuk mendorong dan mempercepat hilirisasi industri nikel di Indonesia agar menghasilkan nilai tambah.


Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa pemerintah terus berusaha memfasilitasi lembaga perbankan untuk mendanai proyek-proyek smelter maupun sektor energi lainnya.


"Ini mungkin project financing pertama yang dilakukan. Masih banyak lagi national financial yang memang bisa kita lihat opportunity-nya dan didukung, nanti terutama juga untuk di migas. Karena pemerintah tengah menggenjot infrastruktur energi, selain juga program hilirisasi dalam pemrosesan sumber daya mineral kita," bebernya.


Pemerintah, sambungnya, memiliki visi untuk mendorong dan mempercepat proses hilirisasi. Penyelesaian sejumlah proyek hilirisasi tengah didorong agar dapat selesai pada waktu yang ditentukan, sehingga industri di Indonesia bisa tumbuh dan berkembang, serta akan meningkatkan nilai tambah dari produk turunan mineral.


"Kita kan ingin produk yang kita hasilkan punya nilai tambah yang tinggi, karena itu kita perlu smelter untuk bisa mendorong pembangunan dan perekeonomian nasional," jelas Arifin.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa proyek smelter Ceria memang proyek pertama yang dibiayai oleh investor domestik dan Bank Mandiri mendukung proyek ini akan diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan target yang ditentukan.


"Kita melihat kesungguhan dari Ceria untuk menyelesaukan proyek ini, termasuk mengupayakan energi yang dibutuhkan dan sudah dialiri listrik oleh PT. PLN dan Insya Allah akan membuat rencana berjalan dengan lancar," tutupnya.(*)