EmitenNews.com - Emiten jasa pengangkutan laut, transshipment, dan Intermediate Stockpile (ISP) untuk tambang batubara, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), berhasil meraih pendapatan sebesar Rp250,62 miliar hingga periode 31 Maret 2024. 

Angka ini menunjukkan peningkatan dari pendapatan Rp235,75 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laporan keuangan perusahaan yang dirilis pada Senin (3/6) menyebutkan bahwa beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp129,50 miliar dari Rp123,14 miliar, sementara laba bruto naik menjadi Rp121,11 miliar dari Rp112,60 miliar.

Namun, beban usaha perusahaan juga naik signifikan menjadi Rp22,16 miliar dari Rp10,03 miliar, yang mengakibatkan laba usaha turun menjadi Rp98,95 miliar dibandingkan dengan Rp102,57 miliar pada tahun sebelumnya. 

Laba sebelum beban pajak juga mengalami penurunan menjadi Rp78,35 miliar dari Rp95,35 miliar.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat turun menjadi Rp73,72 miliar, dibandingkan dengan Rp83,25 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, total liabilitas perusahaan menurun menjadi Rp699,48 miliar hingga periode 31 Maret 2024, dari Rp1,28 triliun pada periode 31 Desember 2023. Sedangkan total aset perusahaan meningkat menjadi Rp2,25 triliun hingga periode 31 Maret 2024, dari Rp1,91 triliun pada akhir Desember 2023.