EmitenNews.com -Laba PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) pada Semester 1 tahun 2023 tumbuh signifikan sebesar 96.5%. PT Segar Kumala Indonesia (BUAH) berhasil membukukan pendapatan di periode enam bulan pertama di tahun 2023 tumbuh sebesar 47.2% YoY atau sebesar Rp858.77 miliar. 

 

Selain itu, efisiensi Perseroan juga mengalami pertumbuhan ke arah yang semakin membaik dimana GPM (Gross Profit Margin) Perseroan tumbuh dari 7.6% di semester 1 tahun 2022 menjadi 8.1% di semester 1 tahun 2023, sementara laba BUAH tumbuh cukup signifikan 96.5% YoY menjadi Rp13.46 miliar. 

 

Pertumbuhan pendapatan BUAH di dorong dari perdagangan buah-buahan yang merupakan segmen bisnis utama Perseroan yang tumbuh sebesar 45.8% YoY sepanjang semester 1 tahun 2023 jika dibandingkan dengan semester 1 tahun 2022 yang berkontribusi sebesar 98.5% dari total penjualan BUAH.

 

Sementara sisanya merupakan hasil kontribusi dari perdagangan ayam beku yang tumbuh sebesar 202.2% pada semester 1 tahun 2023 jika dibandingkan dengan semester 1 tahun 2022.


Research Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lukman Hakim mengatakan kami melihat pendapatan perseroan yang tumbuh dan berbuah manis pada periode 1H23 BUAH dimana in line atau sejalan dengan estimasi yang telah kami perkirakan yang menggambarkan 49.7% dari estimasi FY23 dimana kami memperkirakan pendapatan BUAH pada tahun 2023 tumbuh 24.8% YoY atau sebesar Rp1,73 triliun yang didorong oleh domestic demand  yang memiliki outlook lebih baik di semester 2 2023 dengan adanya momentum pre-election dengan adanya stimulus kampanye, Indonesia’s consumer expectation yang menyentuh 137.5 di bulan Juni 2023 dan inflasi yang semakin melambat, Kami melihat adanya positif impact terhadap domestic demand.

 

“Selain itu kami memperkirakan GPM (Gross Profit Margin) FY23 membaik 9.1% di tengah inflasi global yang terus melandai dengan itu kami melihat ada potensi penurunan cost dari sisi import price dan freight expenses,” ujar Lukman.

 

Dari sisi bottom line, laba bersih BUAH pada 1H23 masih di bawah perkiraan kami yang diakibatkan dari tingginya G&A expenses yang melesat diatas perkiraan, kami memperkirakan laba bersih BUAH FY23 tumbuh 47.6% atau sebesar Rp39.3 milliar dengan NPM (net profit margin) 2.3%.  

 

“Kami memberikan rating Buy saham BUAH dengan target harga Rp2.200/lembar dengan menggunakan pendekatan DCF dengan asumsi terminal growth 3.8%,” tutup Lukman.