EmitenNews.com - Bukaka (BUKK) per 31 Maret 2024 mencatat laba bersih Rp172,26 miliar. Tumbuh minimalis 0,73 persen dari episode sama tahun lalu Rp171,01 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham tidak bergerak lincah alias stagnan di kisaran Rp65.

Pendapatan dari kontrak konstruksi dan non-konstruksi Rp915,57 miliar. Drop 32 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,34 triliun. Beban kontrak konstruksi dan non-konstruksi Rp703,14 miliar, terpangkas signifikan dari Rp1,1 triliun. Laba kotor tercatat Rp212,43 miliar, melorot dari sebelumnya Rp240,70 miliar. 

Pendapatan bunga Rp637,25 juta, anjlok dari Rp1,54 miliar. Pendapatan lainnya Rp71,44 juta, menukik dari Rp1,64 miliar. Beban penjualan Rp3,82 miliar, susut dari Rp4,95 miliar. Beban umum dan administrasi Rp55,90 miliar, bengkak dari Rp35,15 miliar. Administrasi dan provisi bank Rp5,80 miliar, bengkak dari Rp3,87 miliar.

Beban keuangan Rp11,64 miliar, turun dari Rp14,32 miliar. Keuntungan selisih kurs Rp14,48 miliar, meroket 1.359 persen dari minus Rp1,15 miliar. Keuntungan penjualan barang bekas Rp13,71 miliar, naik tipis dari Rp12,63 miliar. Pemulihan piutang usaha Rp27,43 miliar dari nihil. Laba penjualan aset tetap Rp843,26 juta dari nihil.

Beban lainnya susut menjadi Rp828,06 juta dari Rp1,49 miliar. Total beban usaha Rp20,81 miliar, susut dari Rp45,12 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp191,62 miliar, turun dari Rp195,58 miliar. Beban pajak penghasilan Rp16,82 miliar, susut dari Rp23,29 miliar. Laba tahun berjalan Rp174,79 miliar, naik dari Rp172,28 miliar. 

Total ekuitas tercatat Rp4,7 triliun, melejit dari akhir tahun lalu sebesar Rp4,53 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp4,3 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp3,84 triliun. Jumlah aset terakumulasi senilai Rp9,01 triliun, melonjak signifikan dari akhir tahun lalu Rp8,37 triliun. (*)