EmitenNews.com - Golden Flower (POLU) per 31 Maret 2024 meraup laba Rp3,92 miliar. Melejit 126 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp14,96 miliar. Sayangnya, laba per saham turun menjadi Rp5 dari periode sebelumnya Rp20. 

Menariknya, pendapatan tercatat Rp39,89 miliar, anjlok 54 persen dari posisi sama tahun lalu Rp87,60 miliar. Beban pokok pendapatan Rp32,82 miliar, mengalami penyusutan dari sebelumnya Rp75,97 miliar. Laba kotor terakumulasi Rp7,06 miliar, menukik 39 persen dari fase sama tahun lalu Rp11,62 miliar. 

Beban penjualan Rp661,31 juta, terpangkas signifikan dari sebelumnya Rp1,73 miliar. Beban umum dan administrasi Rp3,42 miliar, berkurang signifikan dari sebelumnya Rp21,05 miliar. Laba usaha terkumpul Rp2,98 miliar, melejit 126 persen episode sama tahun lalu minus Rp11,16 miliar. 

Pendapatan lain-lain Rp1,02 miliar, meroket dari tekor Rp3,37 miliar. Pendapatan keuangan Rp497,38 juta, melorot dari posisi sama tahun lalu Rp1,07 miliar. Beban keuangan Rp576,89 juta, susut dari minus Rp2,77 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp3,92 miliar, melejit dari tekor Rp16,23 miliar. 

Laba tahun berjalan Rp3,92 miliar, menanjak dari minus Rp14,96 miliar. Total ekuitas Rp125,45 miliar, naik dari akhir 2023 senilai Rp121,53 miliar. Defisit Rp59,54 miliar, susut dari Rp63,46 miliar. Jumlah liabilitas Rp68,18 miliar, turun dari Rp68,63 miliar. Jumlah aset 193,63 miliar, naik dari Rp190,16 miliar. (*)