EmitenNews.com - Hendro Santoso Gondokusumo menambahkan porsi kepemilikan saham Intiland Development (DILD). Pendiri perseroan itu, diketahui menyerok 260 juta saham. Transaksi sang CEO tersebut telah dipatenkan pada 30 Mei 2024. 

Pelaksanaan pembelian dengan harga Rp170 per lembar. Nah, menyusul skema harga tersebut, Hendro dipaksa merogoh dana sekitar Rp44,20 miliar. Transaksi itu, diklaim oleh manajemen untuk kepentingan investasi. 

Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Intiland dalam pangkuan Hendro menjadi 260,05 juta eksemplar setara dengan porsi 2,51 persen. Bertambah 2,51 persen dari sebelum transaksi hanya 50.432 lembar. 

Per 30 April 2024, pemegang saham Intiland antara lain CGS-Cimb Securities 1,55 miliar lembar alias 15,02 persen. Bina Yatra Sentosa 1,24 miliar helai atau 11,97 persen. Bali Private Villa (s) Pte 775,91 juta saham setara 7,49 persen. CGS-CIMB Sekuritas 1,63 miliar lembar atau 15,78 persen. Lo Kheng Hong mengemas 686,41 juta eksemplar alias setara dengan porsi 6,62 persen. 

Hendro S 50.432 lembar. Sinarto Dharmawan 65,90 juta helai alias 0,64 persen. Suhendro Prabowo, Jahya Asikin, dan Ping Handayani masing-masing mengempit 219,68 juta lembar atau 2,12 persen. Utama Gondokusumo 153,77 juta lembar setara dengan 1,48 persen. Masyarakat 3,59 miliar lembar alias selevel dengan 34,64 persen. (*)