Penetapan HET Pupuk Subsidi, Sentimen Positif bagi Sektor Pertanian
prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - DJIA menguat +1,24% pada Selasa (21/01), diikuti S&P 500 (+0,88%) dan Nasdaq (+0,64%). Wall Street menguat didukung oleh penurunan yield UST menjadi 4,57% seiring meredanya kekhawatiran pasar terkait rencana kenaikan tarif impor oleh Presiden Trump terhadap Tiongkok dan Eropa.
Hari ini, pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Tingkat Pengangguran Inggris Nov-2024; 2) Indeks Sentimen Ekonomi ZEW Uni Eropa Jan-2025; 3) Indeks Sentimen Ekonomi ZEW Jerman Jan-2025.
Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi tahun 2025 telah diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian RI. MNCS mencatat HET pupuk bersubsidi di kios atau pengecer telah ditetapkan sebesar Rp2.250/kg untuk Urea, Rp2.300/kg untuk NPK Phonska, Rp3.300/kg untuk NPK Kakao, dan Rp800/kg untuk Pupuk Organik.
Tujuan penetapan HET ini antara lain untuk memastikan petani dapat membeli pupuk dengan harga terjangkau, menyederhanakan rantai pasok dan distribusi pupuk bersubsidi agar lebih efisien dan tepat sasaran.
"Dengan harga yang lebih terjangkau diharapkan penggunaan pupuk akan meningkat, yang dapat meningkatkan hasil pertanian, terutama untuk komoditas strategis seperti padi, jagung, dan kedelai," ulas MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya hari ini.
IHSG menguat +0,15% ke level 7.181,82 pada perdagangan Selasa (21/01), meski mencatatkan net sell asing sebesar Rp383,2 miliar. Penguatan indeks dipimpin oleh sektor infrastruktur (+1,05%) dan sektor kesehatan (+0,61%). Sektor yang mengalami pelemahan dipimpin oleh sektor properti dan real estate (-0,82%), diikuti oleh sektor siklikal (-0,54%).
Indeks menguat seiring dengan bursa Asia lainnya seiring reaksi positif investor terhadap penundaan kebijakan tarif impor AS untuk beberapa negara. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp16.335/USD.
MNCS memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada kisaran 7.154-7.200. Saham yang direkomendasikan adalah BMRI, BREN, MIKA, dan ULTJ.(*)
Related News
Pemerintah Incar Rp10-20 Triliun dari Lelang SBSN Akhir Januari
Seluruh Devisa Hasil Ekspor SDA Wajib Ditahan Minimal Setahun di DN
Pasar Masih Cermati Kebijakan Trump, Harga Minyak Mentah Melemah
Bergerak Sideways, IHSG Uji Level 7.150-7.250
IHSG Ditutup Naik 0,15 Persen, Duo Saham Aguan-Grup Salim Malah Anjlok
Indeks Nikkei Ditutup Naik 0,32 Persen