EmitenNews.com - PT Hexa Prima Nusantara sebagai pengendali Baru PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) akan menggelar tender offer wajib saham FUTR sebanyak 2.884.853.000 lembar saham pada harga Rp16 per Saham.

Martha Rebecca Direktur Utama FUTR dalam keterangan resmi Senin (24/2) mengungkapkan bahwa PT Hexa Prima Nusantara akan menggelar tender offer wajib pada 25 Februari 2025 hingga 26 Maret 2025 .

Pengendali Baru, yakni PT Hexa Prima Nusantara, berkewajiban untuk melaksanakan Penawaran Tender Wajib. 

Dalam hal ini Pemegang Saham Utama merujuk pada PT Digital Futurama Global, sebagai pemilik dari 3.273.000.000 Saham atau setara dengan 50,75% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh sesuai Daftar Pemegang Saham (“DPS“) Perseroan per tanggal 18 Februari 2025.

Selain itu terdapat 8 pihak yang telah mendapatkan penawaran dengan syarat dan kondisi yang sama dari pengendali baru pada tanggal Pengambilalihan yaitu 21 Oktober 2024 yang menyatakan tidak akan menjual sahamnya kepada Pengendali Baru yang memiliki 1.254.547.000 saham atau setara 19,45% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada Perseroan sesuai Daftar Pemegang Saham (“DPS“) Perseroan per tanggal 18 Februari 2025 dikecualikan dari kewajiban Tender Wajib. 

Sedangkan kepemilikan saham Masyarakat dibawah 5% saham Perseroan selain daripada saham milik pihak-pihak yang telah menerima penawaran tersebut diatas sebanyak 1.922.049.718 lembar saham atau setara dengan 29,80% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun per tanggal 18 Februari 2025 masih dalam Periode Pelaksanaan Waran Seri I dimana total Waran Seri I yang belum dilaksanakan sebanyak 962.803.282 (sembilan ratus enam puluh dua juta delapan ratus tiga ribu dua ratus delapan puluh dua) lembar Waran Seri I dimana apabila Waran Seri I dilaksanakan oleh Pemegang Waran maka Perseroan wajib menerbitkan saham baru hasil pelaksanaan Waran Seri I, dimana saham baru hasil pelaksanaan Waran Seri I memiliki hak yang sama dengan saham lainnya, termasuk hak untuk mengikuti Pelaksanaan Tender Wajib. 

Dengan demikian, Penawaran Tender Wajib akan dilakukan oleh Pengendali Baru terhadap Pemegang Saham Publik dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2.884.853.000 Saham, pada Harga Penawaran Tender Wajib sebesar Rp16 per Saham, sehingga total harga pembelian apabila seluruh Saham Publik dalam Penawaran Tender Wajib dibeli oleh Pengendali Baru adalah sebanyak-banyaknya Rp46.157.648.000,- 

“ Pengendali Baru dengan ini menegaskan bahwa Pengendali Baru memiliki dana yang cukup untuk penyelesaian atas dan pembayaran sehubungan dengan Penawaran Tender Wajib, “ jelas Martha.

Sebelumnya PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk. (FUTR) menyampaikan bahwa  PT Hexa Prima Nusantara (HPN) melakukan negosiasi dengan PT Investasi Gemilang Makmur (IGM) pada tanggal 10 September 2024.

Martha Rebecca Direktur Utama FUTR dalam keterangan tertulisnya Selasa (10/9) menuturkan bahwa negosiasi itu sehubungan dengan rencana pengambilalihan 99,99% saham PT Digital Futurama Global (DFG) milik IGM sebagai Pemegang Saham Pengendali FUTR.

" Saham yang bakal diambilalih diperkirakan sebesar 24.999 lembar saham atau 99,99% dari DFG yang memiliki sebanyak 3.272.000.000 saham FUTR, " jelas Martha.

Dia menambahkan HPN tidak memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung saham yang diterbitkan DFG maupun saham FUTR.

"Rencana Pengambilallihan 99,99% saham PT Digital Futurama Global (DFG) dapat menyebabkan perubahan Pengendali FUTR secara tidak langsung,"tuturnya.

Pelaksanaan rencana pengambil alihan ini dilakukan dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta HPN akan melakukan tender wajib sesuai regulasi OJK dalam POJK 9/2018. 

Pada perdagangan hari ini Senin (24/2) saham FUTR turun Rp3 atau melemah 2 % menjadi Rp133 per lembar saham.

Lini Imaji (FUTR) sepanjang 2024 mencatat laba bersih Rp4,73 miliar. Mengalami lonjakan 827,45 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp518,41 juta. Dengan begitu, laba bersih per saham dasar Rp0,74 dari edisi sebelumnya Rp0,08.