Pengendali FORU Lego Saham Harga Bawah Pasar, Ada Tujuan?
Logo usaha FORU
EmitenNews.com - Emiten jasa periklanan Fortune Indonesia Tbk. (FORU) menyampaikan bahwa IMR Asia Holding Pte Ltd selaku pemegang Pengendali telah mengurangi porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 23 Oktober 2024.
Sari Dewi Corporate Secretary FORU dalam keterangan tertulisnya Senin (28/10) menyampaikan bahwa IMR Asia Holding Pte Ltd telah menjual sahamnya sebanyak 375.600 lembar saham FORU di harga Rp2.850-Rp3.120 per saham.
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk Pemenuhan persyaratan free float dengan kepemilikan saham langsung", tuturnya.
Pasca penjualan maka kepemilikan saham IMR Asia Holding Pte Ltd di FORU menjadi 361,4 juta saham setara dengan 77,7% di bandingkan dengan sebelumnya sebanyak 361,8 juta lembar saham setara dengan 77,79%.
Pada perdagangan hari ini Selasa (29/10) saham FORU naik Rp350 atau menguat 10 % menjadi Rp3.900 per lembar saham.
Seperti diketahui Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi FORU pada 16 Juli 2024. Kemudian membuka perdagangan saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU), pada 29 Agustus 2024. Suspensi dilakukan karena adanya lonjakan harga kumulatif yang tidak wajar, sehingga perlu dilakukan penghentian sementara untuk menstabilkan perdagangan dan menjaga integritas pasar.
PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) menyediakan jasa komunikasi pemasaran, termasuk jasa periklanan dan hubungan masyarakat. Didirikan pada tahun 1970 dengan nama PT Fortune Indonesia Advertising Company yang terafiliasi dengan Fortune International Australia.
Pemegang saham per 30 Jun 2024
- MR ASIA HOLDING Pte Ltd 361.875.500 saham atau 77,79
- PT KARYA CITRA PRIMA 53.722.000 saham atau 11,55
- MASYARAKAT 49.626.500 saham atau 10,66.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M