Pengendali, Serahkan Tambang Nikel Terbesar Dunia ke Merdeka Copper Gold (MDKA) Rp5,3 T
EmitenNews.com - Pengendali PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yaitu PT Provident Capital Indonesia akan menyerahkan penguasaan PT Hamparan Logistik Nusantara kepada PT Batutua Tambang Abadi salah satu anak usaha MDKA.
Adi Adriansyah Sjoekri Corporate Secretary MDKA dalam keterangan resmi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(28/3) menjelaskan bahwa Batutua Tambang Abadi akan memgambil bagian saham baru yang diterbitkan Hamparan Logistik Nusantara dengan jumlah mencapai 55,67 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
“Nilai Perjanjian atau harga total pengambilan bagian saham adalah sebesar Rp5,359 triliun,” tulis Adi
Untuk diketahui, Provident Capital Indonesia saat ini memegang 99,96 persen saham Hamparan Logistik Nusantara. Hamparan Logistik Nusantara baru-baru ini telah menyelesaikan akuisisi 95,3 persen porsi saham kepemilikan di PT J&P Indonesia (“JPI”) dan 99 persen porsi saham pada PT Jcorps Industri Mineral (“JIM”) dari PT JCorp Cahaya Semesta.
Sedangkan J&P Indonesia mengendalikan 51 persen ) saham di PT Sulawesi Cahaya Mineral, yang memegang Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) untuk salah satu sumber daya nikel terbesar di dunia yang belum berkembang.
Selain itu, memiliki saham minoritas di2 pabrik nikel Rotary Klin-Electric Furnace (RKEF) yang beroperasi, yaitu 49 persen di PT Cahaya Smelter Indonesia dan 28,4 persendi PT Bukit Smelter Indonesia.
Adapun, JCorp Cahaya Semesta memegang berbagai saham mayoritas di perusahaan-perusahaan yang memiliki IUP Batugamping dan proyek pembangkit listrik tenaga air.
Related News
MEJA Akuisisi 45 persen Saham Perusahaan Batubara Rp1,6 Triliun
Ini Tips dari BRI (BBRI) agar Aman Bertransaksi Perbankan Saat Nataru
ISAT Siapkan Skema Alih Aset Fiber Optik, Mau Ada Aksi Korporasi Baru?
Emiten Sawit TP Rachmat (TAPG) Tambah Plafon Kredit Jadi Rp300 Miliar
Kontrak 5 Tahun Rp5T, Emiten Energi Grup MNC Gandeng Anak Usaha UNTR
CDIA Kucurkan Pinjaman Rp1,59T ke Anak Perusahaan TPIA di Singapura





