Pengendali Tebus Rights Issue Rp5 Triliun, PANI Langsung Serok CBDK!
Monumen dragon point statue milik entitas PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI).
EmitenNews.com - Pengendali PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), PT Multi Artha Pratama (MAP), mengeksekusi sebagian haknya dalam rights issue jilid III dengan menyerap sekitar 385,35 juta saham baru pada harga pelaksanaan Rp12.975 per saham, dengan nilai transaksi yang bila ditakar mencapai nominal kisaran Rp5 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi, transaksi tersebut dilakukan pada Kamis, 18 Desember 2025. Selanjutnya, kepemilikan langsung MAP di PANI tercatat turun dari 87,78% menjadi 84,08%, seiring partisipasi pemegang saham lainnya dalam aksi rights issue yang menyebabkan terjadinya dilusi.
Sebelumnya, MAP menyampaikan akan mengeksekusi sekitar 36,21% dari total haknya dalam rights issue PANI, dengan potensi melakukan pemesanan tambahan hingga 42,31% dari hak yang dimiliki apabila masih terdapat sisa saham.
Dalam aksi korporasi ini, PANI menargetkan perolehan dana maksimal Rp15,73 triliun melalui penerbitan sekitar 1,12 miliar saham baru atau setara 6,69% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Harga pelaksanaan rights issue telah ditetapkan sebesar Rp12.975 per saham.
MAP, yang saat ini menguasai 87,78% saham PANI, memperoleh hak atas sekitar 1,06 miliar rights dan telah menyiapkan dana total sekitar Rp10,8 triliun untuk mengikuti rights issue tersebut. Selain penyerapan awal Rp5 triliun, MAP juga berkomitmen melakukan pemesanan tambahan hingga 450,3 juta saham dengan dana sekitar Rp5,8 triliun.
Perseroan juga menunjuk PT BCA Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai pembeli siaga (standby buyer) yang siap menyerap hingga 228,7 juta saham atau senilai sekitar Rp2,97 triliun apabila masih terdapat sisa rights.
Dana hasil rights issue ini rencananya akan digunakan sekitar Rp15,12 triliun untuk penyertaan modal kepada PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) melalui pembelian saham milik PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya. Apabila dana yang diperoleh lebih rendah dari target, kekurangannya akan dipenuhi dari kas internal, sementara kelebihan dana akan dialokasikan sebagai penyertaan modal ke entitas anak usaha PANI.
Adapun, di sisi lain data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat transaksi insider di CBDK pada 17 Desember 2025, yang dilakukan oleh entitas induk CBDK yakni, PANI yang usai melakukan crossing pembelian sebanyak 225,53 juta saham CBDK, sehingga kepemilikannya meningkat dari 14,16% menjadi 18,14%. Di sisi lain, PT Agung Sedayu melepas jumlah saham yang sama, yakni 225,53 juta lembar, yang menyebabkan porsi kepemilikannya turun dari 21,58% menjadi 17,61%.
Related News
Usai Ganti Pengendali, SOFA Punya Nama Baru hingga Bos-Bos Baru!
Emiten Sawit (ANJT) Diguyur Pinjaman Rp4,85 Triliun dari BRI
Salah Satu Direktur Bank Sinarmas (BSIM) Mengundurkan Diri
Pengendali & UOB Crossing 45 Juta Saham BOLT Senilai Rp45 Miliar!
Emiten FCA (IKAI) Ungkap Aksi Baru
Usai Gelaran RUPS, JSMR Lakukan Restrukturisasi Pengurusnya





