EmitenNews - Dua hari terakhir IHSG berhasil ditutup menguat setelah sebelumnya beruntun bearish. Technical rebound IHSG diperkirakan berlanjut pada perdagangan hari ini (Jumat, 19/3/2021), dengan menguji resistance area 6350-6380.


"Potensi penguatan lanjutan pada saham-saham bank, terutama bank-bank berkapitalisasi besar seperti BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI dapat menjadi penopang IHSG di akhir pekan ini," kata analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.


Ia menyebut katalis positif berasal dari penguatan nilai tukar Rupiah sebesar 0.24 persen ke level 14,930 per USD pada Kamis (18/3) sore, menyusul peryantaan dovish dari Kepala the Fed, Jerome Powel. Demikian juga keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan 7-day RR Rate pada level 3.50 persen.


Disamping saham perbankan, pelaku pasar juga dapat mencermati ASII, UNTR, TLKM dan UNVR di akhir pekan ini (18/3).


"Dari data ekonomi, data inflasi Jepang di Februari 2021 dan penetapan suku bunga Bank of Japan (BoJ) juga berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG," sambung Valdy.


Riset teknikal Binaartha berdasarkan rasio fibonacci, support-resistance minimum berada pada 6307.84 hingga 6394.45. Berdasarkan indikator, MACD, stochastic dan RSI telah menunjukkan sinyal positif.


"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama.


Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.


ADHI, Daily (1315) (RoE: 0.37%; PER: 230.81x; EPS: 5.76; PBV: 0.85x; Beta: 2.84): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1300 – 1315, dengan target harga secara bertahap di level 1350, 1380, 1505, 1630, 1755 dan 2210. Support: 1270.


AKRA, Daily (5575) (RoE: 8.47%; PER: 15.19x; EPS: 221.80; PBV: 1.29x; Beta: 1.76): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 3340 – 3370, dengan target harga secara bertahap di level 3410, 3460, 3540, 3720 dan 3890. Support: 3320, 3270 & 3190.


BBTN, Daily (1935) (RoE: 8.02%; PER: 12.68x; EPS: 152.61; PBV: 1.01x; Beta: 2.37): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1895 – 1935, dengan target harga secara bertahap di level 2000, 2250, 2500 dan 2860. Support: 1895 & 1810.


BNGA, Daily (1100) (RoE: 4.90%; PER: 13.61x; EPS: 80.82; PBV: 0.67x; Beta: 1.93): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1075 – 1100, dengan target harga secara bertahap di level 1135, 1170, 1200 and 1325. Support: 1075 & 1020.


BRPT, Daily (1020) (RoE: 0.51%; PER: 425.00x; EPS: 2.40; PBV: 2.14x; Beta: 1.8): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1000 – 1020, dengan target harga secara bertahap di level 1065, 1120, 1195, 1370 dan 1540. Support: 980 & 930.


HOKI, Daily (260) (RoE: 5.85%; PER: 16.37x; EPS: 15.88; PBV: 0.95x; Beta: 0.5): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 256 - 260, dengan target harga secara bertahap di level 266, 298, 330 dan 364. Support: 248 & 232.(*)