Penjualan Terus Menurun hingga Ekuitas Negatif, BEEF Bakal Gelar RUPS Dalam Waktu Dekat

Substitusi supplier di pasar yang dapat menjadi rekanan Perseroan dengan harga yang lebih terjangkau, saat ini Perseroan masih menganalisa dengan skema COD (Cash on Delivery) ataupun menggunakan Pembayaran dengan Jangka Waktu tertentu, sehingga Perseroan masih mengkomparasi harga yang lebih terjangkau dan fleksibel dalam termin pembayaran.
Bursa juga mempertanyakan terkait ekuitas Perseroan menunjukkan nilai negatif sejak 31 Maret 2021. Langkah Perseroan atas nilai buku yang negative sejak 31 Maret 2021, adalah hadirnya Investor Baru, Pemanfaatan kembali Aset /Fasilitas unit Perseroan, Mengaktifkan kembali Unit Usaha Bisnis dan Aset Perseroan, Memproduksi kembali semua produk produk yang telah ada dan melakukan penetrasi pasar kembali. Strategi untuk perbaikan going concern adalah perbaikan Infrastruktur Perseroan yang telah vakum dalam 2 tahun ini.
Rencana Perseroan untuk meningkatkan kolektibilitas piutang Usaha, adalah dengan mendatangi para rekan usaha yang telah membantu Perseroan dalam hal menjual produk produk kibif dengan tetap memberikan kesempatan jangka waktu pengembalian piutang usahanya terhadap Perseroan, tetapi dengan bentuk Perjanjian Kerjasama yang baru dan lebih terkoordinasi.
Menjawab pertanyaan BEI tentang apakah Perseroan memiliki rencana aksi korporasi dalam jangka waktu 3 bulan ke depan? Manajemen menjawab bahwa Perseroan ada rencana akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan apabila Laporan Keuangan Tahunan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.
Related News

Tumbuh Minimalis, PRDA 2024 Catat Laba Rp270 MiliarĀ

Melewati 2024, KB Bank Catat Pertumbuhan Pendapatan Bunga 49,20 Persen

Surplus 87 Persen, ANJT 2024 Raup Laba USD9,64 Juta

Menanjak 80 Persen, Laba SMRA 2024 Sentuh Rp1,37 Triliun

Naik 49,20 Persen, BBKP 2024 Raup Pendapatan Bunga Bersih Rp909 Miliar

Preskom Indo Kordsa (BRAM) Mundur, Dipastikan tak Berdampak Hukum