Penyebaran Varian Omicron Bikin Kecut Saham Energi dan Yang Sensitif Pertumbuhan Ekonomi

EmitenNews.com - Indeks di bursa saham Wall Street semalam ditutup melemah akibat kekhawatiran akan dampak penyebaran virus varian omicron terhadap ekonomi.
Penyebaran varian omicron dideteksi telah terjadi di 43 dari 50 negara bagian AS dan sekitar 90 negara di dunia seiring dengan liburan musim dingin.
"Kekhawatiran menyebarnya varian omicron tersebut menyebabkan saham yang sensitif dengan pertumbuhan ekonomi mengalami pelemahan. Demikian juga dengan saham sektor energi, seiring dengan turunnya harga minyak mentah akibat kekhawatiran akan turunnya permintaan minyak mentah karena dampak penyebaran virus terhadap ekonomi," kata analis saham Waterfront Sekuritas, Ratna Lim.
Harga emas juga melemah didorong oleh sentiment negatif dari varian omicron dan rencana The Fed untuk mempercepat pengetatan kebijakan moneternya.
IHSG pada perdagangan Senin 20 Desember 2021 ditutup melemah 0,83% pada level 6547. Saham sektor industri mengalami koreksi terbesar. Sedangkan saham sektor teknologi membukukan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp542,33 miliar, termasuk transaksi di pasar negosiasi atas transaksi saham MLPL senilai Rp1,01 triliun.
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6525/6485 dan resistance 6600/6630. Untuk perdagangan hari ini Waterfront Sekuritas memilihkan saham-saham TLKM, BBCA, EMTK, TBIG, EXCL, dan ADRO.(fj)
Related News

KAI Berhasil Kurangi Emisi 420 Ribu Ton CO2 dari KA Jarak Jauh

Mentan Usul ke Menko untuk Kendalikan Impor Singkong dan Turunannya

KKP Dahulukan Sanksi Administratif dalam Penegakan Hukum di Laut

Transaksi Judol Kuartal Pertama 2025 Turun Hingga 80 persen

PHE Melantai di Bursa Singapura, Terbitkan Global Bond USD1 Miliar

DAMRI Tambah 200 Bus Listrik di 2025