Per September, Bank Tabungan Negara (BBTN) Catat Laba Tumbuh 35,32 Persen Jadi Rp1,52 T

Menurut Haru, tumbuhnya sektor properti termasuk pembiayaan perumahan juga tidak terlepas dari keberhasilan pemerintah yang sukses melakukan program vaksinasi nasional dan memberikan stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi. Adapun, stimulus yang diberikan pemerintah seperti insentif PPN 0% untuk sektor properti dan kebijakan dana PEN yang ditempatkan di perbankan nasional termasuk Bank BTN telah membuat permintaan pembiayaan rumah meningkat.
"Dari dana PEN yang ditempatkan pemerintah sebesar Rp35 triliun, Bank BTN sudah menyalurkan dalam bentuk kredit termasuk KPR Subsidi, KPR Non-Subsidi, kredit ke UMKM, kredit konstruksi, kredit BUMN, dan kredit lainnya senilai total 93,44 triliun," paparnya.
Haru menjelaskan, kinerja positif Bank BTN saat ini juga menandakan keberhasilan transformasi yang dilakukan manajemen seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi. Transformasi tersebut, menjadi mesin yang cukup kuat untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi sehingga mendorong pertumbuhan bisnis Bank BTN.
"Dengan transformasi yang dilakukan Bank BTN dan dukungan pemerintah bersama stakeholder terkait bisnis pembiayaan perumahaan, kami optimistis mampu berperan aktif dalam mendukung program Pembangunan Satu Juta Rumah serta memenuhi tugas utama menyediakan hunian terutama bagi MBR dan milenial," jelas Haru.
Related News

Direktur Asia Pacific Fibers (POLY) Seeniappa Jegatheesan Undur Diri

Tambah Porsi, Chong Thim Pheng Kini Miliki 20,22 Persen Saham SQMI

Emiten Boy Thohir (ADRO) Setujui Bagi Dividen Rp158,9 per Saham

Grup Salim Lewat DNET Suntik Modal Rp40 Miliar ke Emiten KFC (FAST)

Adaro Minerals (ADMR) Tebar Dividen USD120 Juta

Saham Terbang 200 Persen di FCA, Pengendali Jual 5 Juta Lembar