EmitenNews.com - Perayaan Imlek dan Cap Go Meh menjadi daya tarik pariwisata Pontianak,Kalimantan Barat. Masuk akal kalau Pemerintah Kota Pontianak mendukung pelaksanaan Cap Go Meh. Panitia CGM di Pontianak telah mempersiapkan atraksi 39 ekor naga bersinar dengan hiasan lampu yang akan berparade pada 12 Februari 2025.

"Cap Go Meh daya tarik orang ke Kalimantan Barat termasuk ke Kota Pontianak. Perhelatan itu memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan terutama di sektor jasa pariwisata, transportasi dan akomodasi," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, Sabtu (25/1/2025).

Tradisi Cap Go Meh telah menjadi bagian penting dari budaya dan pariwisata di Kota Pontianak. Terlebih Pontianak yang tidak memiliki kekayaan sumber daya alam, hanya mengandalkan sektor perdagangan dan jasa.

Cap Go Meh bukan hanya sebuah ritual agama, tetapi juga sebuah budaya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang agama atau etnis.

"Ini adalah simbol kerukunan umat beragama di Pontianak," kata Edi Suryanto.

Untuk memastikan kelancaran acara, pihak pemkot akan mengerahkan perangkat daerah terkait. Mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi terkait lainnya.

“Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Cap Go Meh diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi perekonomian serta kerukunan di Kota Pontianak,” kata Edi Suryanto.

Sementara itu, Ketua Panitia Cap Go Meh 2576 Hendry Pangestu Lim mengungkapkan, persiapan telah dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemasangan lampion yang telah menghiasi sepanjang Jalan Gajah Mada.

Hendry Pangestu Lim mengimbau masyarakat Tionghoa di Pontianak untuk merayakan Imlek dengan sederhana namun bermakna. Tentu dengan tetap menekankan pentingnya kebersamaan keluarga dan teman.

"Ketika lampion sudah terpasang, hati masyarakat mulai senang menyambut Imlek," katanya.

Terkait perayaan Cap Go Meh, Hendry menjelaskan bahwa pihak panitia tidak merekomendasikan pawai tatung di Pontianak. Bagi yang ingin mengikuti pawai tatung, diarahkan untuk bergabung di Kota Singkawang. 

Kendati demikian, Panitia CGM di Pontianak telah mempersiapkan atraksi 39 ekor naga bersinar dengan hiasan lampu yang akan berparade pada 12 Februari 2025. Termasuk naga terbesar yang dilengkapi lampu dan efek asap.

Perayaan Cap Go Meh juga akan semarak dengan digelarnya festival kuliner di sepanjang Jalan Diponegoro pada 6-12 Februari 2025, diikuti dengan acara ‘Naga Buka Mata’ pada 10 Februari 2025.

Setelah perayaan Imlek dan Cap Go Meh, lampion-lampion yang terpasang di sepanjang Jalan Gajah Mada akan diganti dengan dekorasi ketupat menjelang Idul Fitri, sebagai simbol toleransi dan keragaman budaya di Kota Pontianak.

"Kami ingin menunjukkan semangat toleransi di Kota Pontianak, di mana kemeriahan Cap Go Meh diikuti dengan persiapan Ramadhan dan Idul Fitri," kata Hendry Pangestu Lim seperti ditulis Antara. ***