EmitenNews.com – PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) mengakui bisnisnya mengalami keterpurukan di 2020. Kinerja keuangan dan bisnis Perseroan di tahun 2020 cukup terguncang dan belum membaik. Selain masalah permodalan juga karena masalah pandemi covid19.


“Perkebunan Kelapa Sawit, pada bulan Januari 2020 masih ada aktifitas panen TBS yang memberikan kontribusi terhadap penjualan TBS sebesar 241 Ton, namun sejak bulan Februari 2020 sudah tidak ada lagi,” ungkap Lie Kiong, Presiden Direktur Perseroan. Karena itu, tidak ada panen TBS mengakibatkan tidak adanya penjualan TBS yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi keuangan dan cashflow perusahaan.


Pabrik biodiesel Tahun 2020 sudah tidak berjalan dan terhenti sejak bulan Nopember 2019. Untuk mencari alternatif pendapatan, saat ini perusahaan sedang menjajaki pengembangan produk kimia baru. “Pandemi Covid19, sejak bulan Maret 2020 menambah tekanan terhadap kinerja keuangan perusahaan,” tutur Lie usai melaksanakan RUPS tahunan, RUPS Luar biasa dan Paparan Publik di Jakarta 30/3/2021.


Dikatakan, untuk memperbaiki kondisi Perseroan dibutuhkan modal kerja. Di penghujung tahun 2020, Perseroan telah menandatangani MoU dengan calon potensial investor. Saat ini sedang dalam tahap diskusi dan persiapan, termasuk persiapan restrukturisasi dengan BRI yang menjadi syarat masuknya investor.


Perseroan pada tahun 2019 membukukan penjualan secara konsolidasi untuk semua produk sejumlah Rp224 miliar, naik dibandingkan dari tahun sebelumnya sebesar Rp24 miliar. Kenaikan penjualan sebagaimana disebutkan diatas terjadi pada kuartal ketiga 2019, terutama dari usaha perdagangan produk kimia sebesar Rp34,7 miliar.


Rugi Bersih tahun 2019 turun menjadi senilai Rp42 miliar bila dibandingkan dengan tahun 2018 senilai Rp52 miliar dan membukukan penghasilan komprehensif lain senilai Rp89 miliar naik sebesar 35.494 bila dibandingkan dengan tahun 2018 senilai Rp137 miliar.