Percepat Inklusi Keuangan, Bank Aladin Syariah (BANK) Gandeng Google Cloud
EmitenNews.com - Bank syariah digital PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) dan Google Cloud Indonesia melakukan kerja sama untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia, khususnya melalui peranan teknologi.
Chief Technology Officer (CTO) Bank Aladin Syariah Budi Kusmiantoro dalam keterangan resmi hari ini, Rabu (26/1), mengatakan, kolaborasi strategis itu juga dilakukan untuk mendukung perseroan memajukan strategi dan menciptakan terobosan inovatif dalam layanan keuangan syariah.
Kerja sama keduanya akan mencakup dan tidak terbatas pada layanan cloud, scalable infrastructure, data analytic, dan machine learning, namun Tim internal Bank Aladin nantinya juga akan mendapatkan dukungan dan pelatihan yang kuat dari para engineer Google Cloud secara global.
"Kami sangat senang, Bank Aladin dapat berkolaborasi jangka panjang dengan Google untuk kesuksesan kedua belah pihak yang berkesinambungan. Kerja sama pelatihan ini penting, karena akan membantu meningkatkan dan juga retain keterampilan talenta kita di Indonesia," ujar Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Country Director Google Cloud di Indonesia, Megawaty Khie menyampaikan, sebagai pemain perbankan digital baru di Indonesia yang mengedepankan prinsip syariah, Bank Aladin memiliki visi untuk menghadirkan solusi inovatif yang bermanfaat untuk segmen UMKM dan juga masyarakat luas yang pada saat ini masih belum terjamah oleh perbankan secara optimal.
"Segmen-segmen tersebut memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia, dan kami memiliki visi yang sama untuk membawa kemajuan bagi mereka melalui peranan teknologi. Untuk itu kami sangat bangga dapat bermitra dengan Bank Aladin untuk mengembangkan solusi teknologi yang tepat guna sebagai bentuk nyata andil kami dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia," kata Megawaty.
Sementara itu, CEO Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi mengatakan, kerja sama yang dilakukan Bank Aladin dengan berbagai pihak akan terus dilakukan untuk mewujudkan pemerataan keuangan di Indonesia, terutama melalui perbankan syariah. Ia juga memberi sinyal bahwa tidak menutup kemungkinan akan ada sebuah sinkronisasi produk dari kerja sama yang dijalin.
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen