EmitenNews.com - Asep Sulaeman Sabanda mengurangi porsi kepemilikan saham Indo Pureco Pratama (IPPE). Sultan Subang itu, melego 10.973.500 helai alias 10,97 juta lembar. Transaksi senyap di pasar negosiasi itu, telah dituntaskan pada Selasa, 16 Mei 2023.


Sejumlah broker terlibat dalam perumusan transaksi tersebut. Misalnya, Reliance Sekuritas Indonesia (RELI), Mandiri Sekuritas (Mansek), Henan Putihrai Sekuritas, dan Citibank, NA. Menyusul transaksi, tabungan saham pria beralamat di Karangcegak RT008/RW003, Cidahu, Pagaden Barat, Subang, Jawa Barat itu, terus menyusut. 


Mengerucut menjadi 239.705.900 helai alias 239,70 juta eksemplar. Itu setara dengan porsi kepemilikan sekitar 5,21 persen. Mengalami reduksi 0,24 persen dari periode sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang dari 250,67 juta eksemplar alias 5,45 persen.  


Per 30 April 2023, pemegang saham Indo Pureco meliputi Lembur Sadaya 1,62 miliar lembar atau 35,22 persen, Sumber Sentosa 280 juta helai alias 6,09 persen, Asep Sulaeman 250,67 juta unit atau 5,45 persen, Cipta Ihya Nusantara 60 juta eksemplar alias 1,3 persen, Sugiarwati Lucky 40 juta helai alias 0,87 persen.


Lalu, Shierly Dyanne 40 juta helai setara 0,87 persen, Heri Santoso Liem 20 juta lembar atau 0,43 persen, Soewarso 20 juta unit alias 0,43 persen, Syahmenan 5 juta lembar atau 0,11 persen, Dciky PH Sumakul 2 juta lembar alias 0,04 persen, dan masyarakat 2,26 miliar eksemplar alias 49,19 persen.   


Berdasar data teranyar, saham Indo Pureco betah beredar di k?sadan Rp50 per lembar. Harga itu, membuat sejumlah investor kalang kabut. Maklum, sebelum anjlok parah itu, saham perseroan berayun di level Rp600 per eksemplar. Kondisi itu, membuat pelaku pasar dengan dana pas-pasan dilanda stress. (*)