EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlabuh di level 7.867. Itu terjadi setelah sepanjang pekan terakhir mengalami lompatan sebesar 0,47 persen daripada pekan lalu 7.830. Hasil tersaji berdasar data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 1-4 September 2025. 

Nah, lonjakan indeks tersebut gagal menular lebih luas. Setidaknya, sejumlah saham bergerak kontras kala indeks meniti jalur hijau. Nah, 10 saham menjadi batu sandungan indeks itu tergabung dalam barisan top losers. Yaitu, Perdana Bangun Pusaka (KONI) drop 20,78 persen alias 505 poin menjadi Rp1.925 dari Rp2.430.

Tunas Alfin (TALF) anjlok 20 persen atau 86 poin menjadi Rp344 per helai dari Rp430 per eksemplar. Voksel Electric (VOKS) melorot 19,11 persen setara 60 poin menjadi Rp254 per saham dari Rp314 per lembar. Sumi Indo Kabel (IKBI) merosot 14,87 persen selevel 87 poin menjadi Rp498 dari Rp585 per saham. 

Nusa Raya Cipta (NRCA) menukik 13,64 persen atau 135 poin menjadi Rp855 per helai dari Rp990 per saham. Kirana Megatara (KMTR) ambles 12,50 persen alias 44 poin menjadi Rp308 per saham dari Rp352 per lembar. OBM Drilchem (OBMD) melepuh 12,50 persen setara 40 poin menjadi Rp280 dari Rp320. 

Perdana Gapuraprima (GPRA) terkoreksi 12,24 persen alias 18 poin menjadi Rp129 dari Rp147 per helai. Autopedia (ASLC) menciut 11,40 persen selevel 13 poin menjadi Rp101 dari Rp114 per lembar. Daya Intiguna (MDIY) susut 10,92 persen setara 130 poin menjadi Rp1.060 dari Rp1.190 per eksemplar. (*)