Perkuat Ekosistem Islami, BSI (BRIS) Kerja Sama Asosiasi Haji Umrah
Ilustrasi jemaah haji umrah. dok. Muhammadiyah.
EmitenNews.com - Perkuat ekosistem islami, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menggandeng asosiasi haji dan umrah. BSI berkomitmen mengoptimalkan potensi ekosistem untuk kesejahteraan umat dengan memfasilitasi masyarakat Indonesia beribadah umrah/haji. Rabu (2/10/2024), BSI menandatangani kerja sama layanan dan pembiayaan syariah dengan dua asosiasi haji umrah.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan Indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Bukan hanya jumlah penduduk muslim yang besar, namun ekosistem halal yang juga memiliki potensi besar, salah satunya haji dan umrah.
Untuk itu, BSI berupaya memfasilitasi para jamaah haji dan umrah dengan menggandeng berbagai asosiasi yang membawahi lebih dari 2.600 travel di Indonesia. Melihat pendaftaran umrah melalui aplikasi Siskopatuh, BSI terus mendominasi.
Pada 2022, BSI menguasai 85 persen pangsa pasar dengan 910,365 jamaah. Ada peningkatan menjadi 88 persen pada tahun 2023 dengan 1.191.924 jamaah. Hingga Agustus 2024, pangsa pasar BSI mencapai 95,2 persen dari total 862.734 jamaah umrah Indonesia.
Tren jumlah jamaah umrah Indonesia meningkat tiap tahunnya. Hal ini menjadi potensi besar bagi BSI untuk memfasilitasi asosiasi haji dan umrah. Hingga Agustus 2024, jumlah tabungan haji dan umrah BSI mencapai 5,3 juta atau sekitar Rp13 Triliun tumbuh 17% year on year. Targetnya, hingga akhir tahun pertumbuhan tabungan haji dan umrah akan tembus 1 juta rekening.
Pasar syariah Indonesia memiliki potensi yang sangat besar bagi sektor perbankan syariah, yang didukung dengan jumlah penduduk muslim yang besar.
Jumlah penduduk muslim yang besar tersebut menjadi potensi yang menarik. Tidak hanya bagi perbankan syariah, tetapi juga bagi ekosistem industri halal secara keseluruhan. Di antaranya, haji dan umrah, kuliner, fesyen, travel, farmasi, hingga kosmetik. Diperkirakan, total potensi industri halal syariah di dalam negeri mencapai USD264,92 miliar atau sekitar Rp5.000 triliun.
"BSI secara konsisten terus mendorong pelayanan haji dan umrah kami agar ekosistem Islami di dalam negeri dapat semakin kuat, kokoh, dan bermanfaat untuk semua," ujarnya.
Hingga Agustus 2024, jumlah pendaftar melalui BSI sudah lebih dari 850 ribu jamaah. Melihat perkembangan ini, kemungkinan jumlah pendaftar yang melalui BSI pada sepanjang tahun ini akan semakin meningkat.
Hari ini, Rabu (2/10/2924), BSI juga memperkuat kolaborasi dengan Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) dan Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) yang dituangkan dalam penandatangan kerja sama layanan dan pembiayaan syariah.
"Dengan kesepakatan baru ini, agen travel akan diberikan akses layanan pembiayaan yang disiapkan BSI secara business to business untuk mendukung kebutuhan transaksi haji dan umrah mulai dari hulu hingga hilir. Selain itu, ke depannya akan disediakan pula akses e-channel bagi para travel maupun jamaah," ujarnya. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram