Perkuat Industri Blockchain, Bittime Gandeng Bali Blockchain dan ICP
Bittime menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang terpisah, masing-masing dengan Bali Blockchain Center dan Internet Computer Protocol. dok. ist.
EmitenNews.com - Bittime memperkuat industri blockchain di Indonesia. Untuk itu, platform investasi aset kripto yang resmi terdaftar di Indonesia itu, bekerja sama dengan Bali Blockchain Center dan Internet Computer Protocol (ICP). Internet Computer adalah blockchain dengan token bernilai kapitalisasi USD6 miliar.
Dalam hal ini, Bittime menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang terpisah, masing-masing dengan Bali Blockchain Center dan Internet Computer Protocol.
Dalam keterangannya yang dikutip Senin (18/3/2024), VP Marketing & Communications Bittime, Immanuel Giras Pasopati mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi Bali Blockchain Center dan Internet Computer Protocol yang berkomitmen tinggi untuk memajukan industri blockchain dan Web3 di Indonesia.
“Kami berharap melalui kerja sama ini industri blockchain dan Web3 di Indonesia mampu berkembang pesat dan memberikan perubahan positif. Blockchain adalah masa depan, yang akan membantu banyak hal di segala bidang,” ujarnya dalam acara Blocktalk di Bali Blockchain Center, Denpasar pada Jumat (15/3/2024).
Bentuk kerja sama yang telah disepakati dengan Bali Blockchain Center mencakup banyak hal. Antara lain pengembangan proyek blockchain lokal, pemberdayaan komunitas Web3, literasi masyarakat terhadap fungsi serta produk blockchain, dan hal lain yang berkaitan dengan blockchain di Provinsi Bali.
Sedangkan kerja sama dengan Internet Computer Protocol akan mencakup edukasi blockchain berskala nasional melalui program Indonesia On-Chain, pendampingan developer blockchain lokal, hingga akses pendanaan proyek blockchain dan Web3 di Indonesia.
Koordinator Bali Blockchain Center, I Gede Putu Rahman Desyanta menyatakan kerja sama ini merupakan babak baru antara pihaknya dengan Bittime, selaku platform pertukaran dan investasi aset kripto yang resmi terdaftar di Indonesia.
“Bittime adalah platform pertukaran dan investasi aset kripto pertama yang melakukan MoU dengan kami. Kami berharap kerjasama ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi komunitas Web3, industri blockchain, dan tentunya masyarakat Bali,” jelasnya.
Sementara itu, Co-Founder Disruptive ICP Hub Indonesia, Bruno Calabretta mengatakan pihaknya sangat senang bisa bekerja sama dengan Bittime selaku platform platform pertukaran dan investasi aset kripto Indonesia. Menurutnya, kerja sama ini menjadi bukti komitmen dan keseriusan Internet Computer Protocol untuk mendukung pengembangan dan kemajuan industri blockchain di Indonesia.
“Kerja sama kami dalam gelaran Indonesia On-Chain adalah salah satu bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk kemajuan industri blockchain di Indonesia. Kami selalu siap membantu pengembangan industri blockchain Indonesia, bahkan dari tahap paling dasar,” ungkap Bruno.
Indonesia On-Chain adalah program visioner dan ambisius yang bertujuan mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam struktur pendidikan dan kewirausahaan Indonesia.
Program ini berfokus pada pemanfaatan potensi teknologi blockchain yang memanfaatkan kemampuan unik ekosistem ICP. Hal itu ditambah dengan pandangan mendalam tentang pengembangan dan kewirausahaan, penyediaan platform unik bagi siswa dan developer untuk mengeksplorasi, berinovasi, serta berkontribusi membuat dampak nyata pada masyarakat Indonesia.
Bittime yang telah beroperasi sejak 2022, saat ini menyediakan ratusan aset kripto dengan biaya transaksi dan biaya admin yang rendah. Bittime juga memiliki fitur-fitur produk yang menarik demi memenuhi kebutuhan pengguna.
Terkini, Bittime me-listing beberapa koin yang tengah digandrungi pasar, antara lain AEVO, PHB, BONE, PORK dan SILLY. Aplikasi Bittime bisa diunduh di Google Play dan App Store. ***
Related News
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya