EmitenNews.com - Pemegang saham Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) harus menelan pil pahit. Itu setelah broker asuhan Boy Thohir tersebut tidak menyalurkan dividen. Keputusan absen dividen itu, dipatenkan dalam RUPS tahunan pada 26 Juni 2024.

Rapat memutuskan sebesar Rp1 miliar dari laba bersih tahun buku 2023 disisihkan sebagai dana cadangan. Lalu, 99,99 persen alias Rp161,46 miliar dari laba bersih dimasukkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan. 

Sepanjang 2023, Trimegah mencatat laba bersih Rp162,46 miliar. Melorot 8,4 persen dibanding edisi 2022 mencapai Rp177,5 miliar. Efeknya, laba per saham susut ke level Rp22,85 per lembar dari akhir 2022 senilai Rp24,97 per helai.

Direktur Utama TRIM, Philmon Samuel Tanuri melaporkan, total pendapatan usaha mencapai Rp712,95 miliar. Tumbuh 1,13 persen dibanding periode sama 2022 sebesar Rp704,77 miliar. Itu ditopang, jasa kegiatan manajer investasi naik 49,4 persen menjadi Rp272,56 miliar.

Bahkan, pendapatan dividen dan bunga melonjak 155,9 persen menjadi Rp215,89 miliar. Tapi komisi perantara efek anjlok 31,5 persen tersisa Rp98,163 miliar. Senasib, jasa penjamin emisi efek turun 21,3 persen menjadi Rp85,39 miliar. (*)