Permintaan Lahan Cukup Tinggi, Puradelta Lestari (DMAS) Optimis Target 2023 Tercapai

Direktur dan Corporate Secretary PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) Lestari Tondy Suwanto. Foto tangkapan layar/ Rizki EmitenNews.com
EmitenNews.com -PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) sebagai emiten pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, optimistis prapenjualan atau marketing sales tembus Rp1,8 triliun pada akhir 2023.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto menuturkan, pihaknya meyakini target tersebut telah tercapai pada tahun lalu. Namun, pihak Puradelta Lestari belum bisa mengungkapkan secara rinci terkait raihan prapenjualan tersebut.
"Untuk marketing sales tahun ini memang belum bisa kita rilis. Tetapi saya bisa mengatakan bahwa target kita di Rp 1,8 triliun itu akan tetap tercapai," ujar dia dalam emiten corner secara virtual, Rabu (17/1/2024).
Hingga kuartal III 2023, DMAS membukukan prapenjualan senilai Rp 1,37 triliun atau setara 76,16% dari target prapenjualan yang ditetapkan Perseroan.
Permintaan lahan di kawasan industri kelolaan DMAS dianggap masih cukup tinggi, terutama dari sektor Fast Moving Consumer Good (FMCG), logistik, otomotif, hingga data center.
Saat ini, Puradelta Lestari memiliki lahan kawasan industri seluas 3.200 hektare (Ha) yang mana 70% di antaranya telah dikembangkan dan menjadi area usaha para tenant perusahaan tersebut. Adapun DMAS masih memiliki land bank sekitar 800 Ha yang dapat dikembangkan di kemudian hari.
Perseroan pun memastikan ketersediaan berbagai infrastruktur dasar terpenuhi agar para investor semakin yakin untuk berekspansi di kawasan industri perusahaan tersebut.
"Kami fasilitasi kawasan industri dengan infrastruktur seperti misalkan gas, fiber optik, listrik dan infrastruktur lainnya," pungkasnya.
Related News

Pemerintah Naikkan Plafon KUR Perumahan Hingga Rp5M, Untuk UMKM

Tekan Potensi Curang, Pemerintah akan Terapkan Gas Melon Satu Harga

Hidupkan Bandara Kertajati, Susi Air Buka 5 Rute Penerbangan Domestik

Indonesia-Inggris Rilis Program Energi Rendah Karbon, Investasi Rp72T

Menkeu Berharap Penerimaan Pajak Mulai Stabil di Semester II

UMKM Kuliner Binaan BRI Tembus Pasar Internasional