EmitenNews.com - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 diharapkan lebih baik. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah, dan sepakat membentuk tim bersama terkait persiapan haji 1444 H/2023 Masehi.

 

"Kami sepakat membuat 'task force' atau tim bersama untuk membahas persiapan haji tahun depan (1444 Hijriah) agar lebih baik lagi," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas usai melepas kepulangan jamaah haji Kloter 2 Embarkasi Solo (SOC 2) di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (15/7/2022).

 

Dalam pelaksanaan haji, Menag sudah menyampaikan sejumlah catatan perbaikan, baik dari sisi penyelenggaraan di Indonesia maupun di Arab Saudi. Menteri Yaqut menyebutkan, layanan kepada jamaah haji menjadi tanggung jawab kedua negara.

 

"Tim ini akan berdiskusi bersama agar masalah yang ditemukan di lapangan, yang dihadapi jamaah bisa diperbaiki di masa akan datang," tambah Menag.

 

Dari sisi Indonesia, Menag Yaqut antara lain, mengidentifikasi masih ada petugas yang kurang disiplin. Menag mengakui bahwa upaya mendisiplinkan lebih 2.000 petugas menjadi pekerjaan tersendiri. Gus Men, sapaan akrab Menteri Yaqut, memastikan, semua yang terlibat dalam penugasan layanan ibadah haji harus disiplin. “Semua harus diniatkan betul dari Tanah Air untuk melayani jamaah. Bonusnya ikut beribadah haji. Jangan dibalik."

 

Dari sisi Arab Saudi, Menag antara lain menyoroti dua hal. Pertama, penambahan toilet perempuan. Menurutnya, jamaah Indonesia mayoritas perempuan dan mereka membutuhkan waktu lama saat di toilet. Karena itu, toilet di Masyair (Arafah, Muzdalif, Mina) perlu ditambah.

 

Kedua, pelayanan di Masyair yang dinilai belum seimbang dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Dengan kenaikan harga yang signifikan, kata Menag Yaqut, seharusnya layanan yang diberikan bisa lebih baik lagi. ***