Pertamina International Shipping Percepat Capaian Target Nol Emisi
Ilustrasi PT Pertamina International Shipping (PIS). dok. Pertamina.
EmitenNews.com - PT Pertamina International Shipping (PIS) mempercepat pencapaian target nol emisi. Anak usaha PT Pertamina (Persero) itu, menargetkan pengurangan emisi hingga 978 kiloton CO2 pada 2030. Itu bagian dari rencana PIS semakin memantapkan komitmen mencapai nol emisi karbon pada 2050, atau lebih maju 10 tahun dari rencana pemerintah tahun 2060.
Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/10//2024), Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra mengatakan, salah satu langkah kunci dalam pencapaian target tersebut adalah menambah armada baru berteknologi dual fuel. Selain itu, penggunaan bahan bakar hijau yang ramah lingkungan.
"Target dekarbonisasi jangka panjang tersebut sesuai dengan rencana mencapai nol emisi pada 2050," kata Eka Suhendra dalam forum Gastech 2024 yang berlangsung di Texas, Amerika Serikat.
Langkah itu juga sejalan dengan rencana besar yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) dan Paris Agreement terkait perubahan iklim.
Target nol emisi tersebut menjadikan PIS 10 tahun lebih awal dari target yang ditetapkan pemerintah pada 2060.
Eka Suhendra mengaku pihaknya menyadari bahwa industri shipping berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon global, terutama dari pembakaran bahan bakar kapal.
“Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif tersebut dengan mengimplementasikan berbagai inovasi dan teknologi terbaru, termasuk mengadopsi bahan bakar hijau seperti LPG, LNG, dan amonia," ujar Eka Suhendra.
Penting diketahui, PT Pertamina International Shipping (PIS) adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang pelayaran, jasa kelautan, dan logistik. PIS diresmikan pada tahun 2021 sebagai Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML). ***
Advertorial
Related News
Menteri PUPR Setuju Syarat Gaji Penerima FLPP Naik Jadi Rp12 Juta
Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp8.000 per Gram
Menteri KKP Ungkap Satu Model Budi Daya Lobster Mampu Hasilkan Rp48M
Pernah Alami e-Toll Kedaluwarsa, Dengarlah Penjelasan Jasa Marga
Indonesia Minta AIIB Perluas Dukungan Terhadap Proyek Infrastruktur
Harga Emas Antam Hari ini Berlanjut Turun Rp10.000 per Gram