EmitenNews.com - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiana Dewi mengharapkan pertumbuhan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi seyogyanya dapat menjadi bagian dari pergerakan ekonomi masyarakat.


"Kami menginginkan adanya pengurangan emisi. Ini juga menjadi bagian dari pergerakan ekonomi. Jadi kita harapkan nanti multiplier efeknya bagi perekonomian masyarakat dalam rangka transisi energi yang berkeadilan ini berjalan dan tentunya kita mendukung industri lokal kita untuk bisa menghadirkan ikhtiar kita untuk mewujudkan ketahanan energi nasional," katanya pada meluncurkan 1.000 unit konversi motor listrik (motlis_ gratis di Jakarta, pekan lalu.


Pertumbuhan kendaraan listrik juga akan melahirkan skill baru yang berbeda dan melahirkan jenis pekerjaan yang berkaitan langsung dengan lingkungan yang lebih baik (Green Job).


"Kegiatan ini menumbuhkan skill baru, kita masuk ke gaya hidup yang berbeda. Inilah salah satu wujud dari green jobs yang selama ini didengung-dengungkan. Hanya dengan mengonversi, tapi tumbuh skill bagaimana mengetahui baterai, bagaimana cara mengontrol baterai di dalam kendaraan itu sendiri," terang Eniya.


Guna mendukung percepatan konversi motor listrik saat ini, terdapat 38 Bengkel Konversi bersertifikat Kementerian Perhubungan, dengan rincian 5 Bengkel Konversi Tipe A yang telah masuk Platform Digital dan 19 Bengkel Konversi Tipe B yang juga telah masuk Platform Digital. Kapasitas konversi sendiri sebanyak 42.216 unit/tahun.


Sebagai informasi, AISMOLI (Association of Indonesian Electric Motorcycle Manufacturers) dengan dukungan dari Kementerian ESDM akan menyelenggarakan EV Conversion Racing yang akan diadakan pada 22 September 2024 dan 13 Oktober 2024 berlokasi di Sentul Karting International Circuit (Sentul Kecil). Kegiatan lomba terdiri dari EV Race Sepeda Motor Konversi, EV Endurance dan Conversion Competition.