EmitenNews.com - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) resmi menunjuk Gigih Udi Atmo, seseorang dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi dari Kementerian ESDM sebagai Komisaris Utama menggantikan Sarman Simanjorang. Keputusan ini diambil dalam RUPSLB yang digelar di Grha Pertamina, Jakarta, kemarin Rabu (20/8).

Selain Gigih, RUPSLB juga mengangkat Mohammad Firmansyah sebagai Komisaris Independen serta mengubah posisi Abdulla Zayed dari Komisaris Independen menjadi Komisaris.

Manajemen menilai susunan pemain baru ini akan mendongkrak strategi transisi energi nasional, serta beriringan dengan target PGEO mengingat upaya ekspansi kapasitas terpasang pembangkit listrik geotermal dari 727 MW (megawatt) menjadi 1 GW (gigawatt) dalam dua tahun mendatang, serta mencapai 1,7 GW pada 2034.

Saat ini emiten PGEO mengelola kapasitas 1.932 MW, terdiri atas 727 MW mandiri dan 1.205 MW bersama mitra. Adapun, perseroan juga meneken kerja sama dengan PLN Indonesia Power dan Danantara Indonesia untuk pengembangan proyek geotermal atau panas bumi 530 MW di 15 Provinsi.

Adapun, susunan Komisaris dan Direksi emiten grup Pertamina itu kini sebagai berikut:

Komisaris:

Komisaris Utama: Gigih Udi Atmo

Komisaris Independen: Abdul Musawir Yahya

Komisaris Independen: Mohammad Firmansyah

Komisaris: Abdulla Zayed

Komisaris: John Eusebius Iwan Anis

Direksi:

Direktur Utama: Julfi Hadi

Direktur Eksplorasi & Pengembangan: Edwil Suzandi

Direktur Operasi: Ahmad Yani

Direktur Keuangan: Yurizki Rio