EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyudahi perdagangan Rabu, 6 Maret 2024 menguat pivot area 7.330. Secara teknikal, pembentukan White Marubozu menjadi sinyal rebound lanjutan. Itu sejalan golden cross Stochastic RSI oversold area.

Selain itu, MACD mengalami penyempitan negative slope. "Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatan dengan support 7.350, dan resistence 7.370 pada Kamis (7/3)," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.

Sisi global, investor Amerika Serikat (AS) menanti rilis data Initial Jobless Claims minggu pertama Maret 2024 Kamis (6/3) dengan proyeksi sama dengan akhir Februari 2024 yakni 215 ribu.

Sementara, Non Farm Payroll akan rilis di Jumat (8/3) juga diperkirakan turun signifikan menjadi 160 ribu pada Februari 2024 dari sebelumnya 353 ribu. Dengan demikian, investor meyakini risalah pidato ketua the Fed, Jerome Powell, akan lebih dovish. 

Investor menanti keputusan suku bunga acuan Euro Area oleh ECB pada Kamis (7/3) dengan prediksi tetap menahan suku bunga acuan pada level 4,5 persen. Itu selaras dengan level inflasi 2,6 persen pada Januari 2024. Jadi, investor lebih fokus terhadap proyeksi ECB terhadap kondisi perekonomian di Eropa serta menanti petunjuk baru mengenai penurunan suku bunga. 

Sementara itu, sentimen dalam negeri, ada rilis data cadangan devisa Indonesia Februari 2024 diperkirakan turun. Itu seiring intervensi BI sepanjang bulan lalu di pasar valas, dan juga obligasi untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah.

Meskipun demikian, cadangan devisa Indonesia masih diperkirakan akan tetap berada di atas standar kecukupan internasional yaitu 3 bulan impor. Top picks Kamis (7/3) adalah ANTM, ASSA, TLKM, AGRO, BBTN, dan ENRG. (*)