Pilot Project CCU di Gresik Berpotensi Tangkap CO2 Hingga 65 Persen

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 di Jakarta, Rabu (20/8).
EmitenNews.com - Pemerintah memprioritaskan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan transformasi industri hijau. Upaya tersebut mencakup efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, serta penerapan teknologi rendah karbon.
Untuk emisi yang sulit dihilangkan sepenuhnya, diperlukan solusi tambahan seperti teknologi Carbon Capture Utilization (CCU), yang mampu menangkap dan memanfaatkan karbon dari proses produksi.
"Saat ini kami sedang melaksanakan pilot project CCU berbasis hidrometalurgi di PT Petrokimia Gresik,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 di Jakarta, Rabu (20/8).
Proyek percontohan tersebut berpotensi menangkap CO2 hingga 65 persen atau lebih dari gas buang, sekaligus mengubahnya menjadi soda ash atau baking soda yang bernilai komersial sehingga bisa mengurangi impor. “Teknologi ini bukan hanya mendukung target NZE, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi,” tambahnya.
Selain itu Kemenperin juga tengah mengeksplorasi pemanfaatan mikro alga sebagai solusi penangkapan karbon yang menghasilkan biomassa, green hydrogen, hingga bahan baku kosmetik. “Sumber nutrisi utama dari makanan mikro alga itu adalah CO2, dan mikro alga memiliki nilai tambah yang bisa kita push melalui hilirisasi dalam memproduksi biomassa, green hydrogen, dan bahan baku kosmetik,” jelas Menperin.
Teknologi CCU yang dikembangkan oleh UWin Resources Regeneration Inc., di bawah kepemimpinan Prof. Kenny Hsu, telah memperoleh paten di berbagai negara. Pada tahap laboratorium, prototipe sistem CCU ini telah menjalani pengujian resmi oleh lembaga terakreditasi TÜV Rheinland Taiwan, dengan hasil yang menunjukkan tingkat pengurangan emisi CO2 lebih dari 99%.
Berdasarkan capaian tersebut, pada 22 Januari 2025 Kemenperin RI, UWin Resources Regeneration Inc., dan PT Petrokimia Gresik telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tiga pihak untuk melaksanakan pilot project berskala industri di fasilitas produksi PT Petrokimia Gresik.
Saat ini, pilot project CCU berbasis hidrometalurgi tersebut sedang berlangsung di PT Petrokimia Gresik (PKG). Dalam kurun waktu dua bulan mendatang, diharapkan dapat diperoleh data mengenai tingkat serapan CO2, sehingga dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pencapaian net zero emissions gas rumah kaca pada tahun 2050.
Selain itu, proyek ini diharapkan mampu mendukung ekonomi sirkuler melalui pemanfaatan produk samping bernilai tambah, yaitu Soda Ash dan Baking Soda, yang hingga kini masih banyak diimpor oleh Indonesia.(*)
Related News

IHSG Tergelincir 0, 67 Persen di Penutupan Hari ini

IHSG Turun 0,61 Persen di Sesi I, BRPT, INKP, MDKA Top Loser LQ45

Wall Street Jeblok, IHSG Lanjut Menyala

Efek BI Rate, IHSG Uji Level Psikologis 8.000

IHSG Jebol 8.008, Angkut Saham BRMS, BRPT, dan SMBR

Sosok Ini Bakal Jadikan FUTR Raksasa Energi Hijau di Indonesia