EmitenNews.com - Usai disuntik vaksin AstraSeneca, Komandan Kompi (Danki) Batalion A Satuan Brimob Polda Maluku, Iptu LT, meninggal dunia, Minggu (4/4/2021) pagi. Sabtu (3/4/2021) malam, kepada istrinya, perwira polisi itu mengeluh sesak napas. Sebelumnya, korban yang mengikuti vaksinasi massal di lapangan upacara Polda Maluku, akhir Maret 2021, juga meriang setelah disuntik vaksin Covid-19 asal Inggris itu.
Dalam keterangannya kepada pers, yang dikutip Senin (5/4/2021), Juru bicara Satgas Covid-19 Maluku, dr Doni Rerung memastikan, korban meninggal karena positif terpapar virus corona penyebab coronavirus disease 2019 atau Covid-19.Kepastian itu diperoleh setelah jenazah Iptu LT yang sebelumnya berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku dipindahkan ke RSUD M Haulussy Ambon, untuk menjalani tes cepat molekuler. Hasil tesnya jelas menunjukkan, ia positif Covid-19.
Meski begitu, Doni Gerung mengakui ada kemungkinan korban juga meninggal akibat adanya efek kejadian ikutan setelah korban mengikuti vaksinasi. Ada dugaan LT mengalami KIPI (kejadian ikutan pasca-imunisasi) akibat efek ikutan vaksin. Karena itu, kalau orang habis divaksin dicatat ada keluhan-keluhan apa tidak. Efek seperti itu sebenarnya lumrah terjadi saat imunisasi. Tetapi, sejauh ini belum ada laporan orang yang menjalani vaksinasi meninggal setelah divaksin Covid-19.
Memang, belum ada berita dari perusahan ataupun farmasi, dari kementerian atau produsen vaksin, yang mencatat kasus kematian seperti dialami anggota Brimob itu. Menurut Doni, kasus kematian seperti dialami Iptu LT itu merupakan yang pertama. Karena itu, Doni akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kasus tersebut. Pihaknya masih mengkaji kejadian itu. Semuanya, dicatat dan dilaporkan ke Kementerian Kesehatan, dan sesuai prosedurnya nanti dianalisa.
Iptu LT diketahui mengikuti vaksinasi massal pada 30 Maret 2021. Besoknya, ia meriang dan demam, sehingga memeriksakan diri ke rumah sakit. Dokter memberinya obat penurun panas dan demam. Setelah sembuh, beberapa hari kemudian, ia masuk lagi ke rumah sakit karena kakinya sakit, dan demam. Ada kemungkinan Iptu LT positif Covid-19 sebelum menjalani vaksinasi. Namun, karena kondisinya sehat, sehingga komandan kompi Brimob itu digolongkan orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
“Gejala demam setelah disuntik vaksin Covid-19 bisa saja dialami penerima vaksin. Kalau pun muncul gejala waktu itu vaksin menimbulkan demam karena dampak ikutan, tetapi sebenarnya virus sudah dalam tubuhnya. Ini kejadian pertama, lalu dikaitkan dengan vaksin tapi hasil pemeriksaan lab ternyata dia positif corona," katanya. ***
Related News
Kupas Tuntas Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Ekonomi 2025
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru