EmitenNews.com - Jangan pandang enteng potensi bank-bank daerah. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda)  siap mendukung pembiayaan proyek strategis nasional (PSN). Kesiapan kumpulan BPD ini didukung potensi aset yang dimiliki Rp990,2 triliun, sampai posisi Agustus 2024.

"Dengan aset keseluruhan 27 BPD dari Aceh hingga Papua, memposisikan Asbanda sebagai bank nomor lima terbesar di Indonesia," kata Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra didampingi Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun di Padang, Jumat (22/11/2024).

Dengan potensi aset tersebut, akan menepis isu Asbanda tidak mampu membiayai proyek besar dan pemberdayaan UMKM serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Kredit yang sudah disalurkan BPD se-Indonesia mencapai Rp634,9 triliun. Jelas, sangat besar. Jadi, kalau ada proyek nasional di beberapa provinsi, sangat dimungkinkan BPD bergabung untuk pembiayaan dengan skema sindikasi.

Termasuk rencana pembangunan flyover Sitinjau Laut yang diperkirakan menelan biaya senilai Rp2,7 triliun.

Bank Nagari bersama Asbanda menargetkan bisa mengerjakan proyek tersebut. Asbanda juga sudah memiliki pengalaman selama ini.

"Sudah kita mengajukan minat kepada pemenang tender, yakni Hutama Karya. Asbanda menunggu kesediaan HK untuk pembiayaan proyek dari BPD. Kami sangat mampu dan punya kompetensi untuk itu," ujar Gusti Candra.

Data yang ada menunjukkan, BPD se-Indonesia sudah banyak pengalaman membiayai proyek besar. Di antaranya, proyek Tol Cipali, Tol Cawang Kampung Melayu dan Tol Wes, juga dalam pembiayaan proyek lainnya.

"Dalam pembiayaan proyek strategis nasional, ada sindikasi sesama BPD, ada antara BPD dengan Himbara dan bersama bank swasta nasional lainnya," ujar Gusti.

Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun mengatakan, pihaknya terus mendukung dalam memfasilitasi BPD untuk berperan dalam proyek nasional. Mantan Dirut BPD Bengkulu itu, memastikan Asbanda sudah punya pengalaman dalam mendukung pembiayaan proyek-proyek besar nasional.

Jadi, bila ada peluang selalu disebarkan informasi kepada pemimpin BPD, dan dibahas untuk kemungkinan pembiayaan tersebut. ***