EmitenNews.com - DJIA naik sebesar +0,62% pada hari Jumat (12/07), diikuti oleh S&P 500 (+0,55%) dan Nasdaq (+0,63%). Wall Street menandai keuntungan yang solid menyusul meningkatnya taruhan pada penurunan suku bunga Fed karena Universitas Michigan memperkirakan inflasi tahun depan berada di 2,9% pada Juli 2024, terendah sejak Maret 2024 dan turun dari 3% pada Juni 2024.


Sementara itu, PPI berkinerja di atas konsensus secara tahunan di 2,6% YoY (vs 2,4% YoY pada Mei 2024), tetapi menunjukkan perbaikan marjinal seperti yang diperkirakan secara bulanan di 0,2% MoM (vs 0% MoM pada Mei 2024).


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Neraca Perdagangan Indonesia Jun-2024; 2) Tingkat Pertumbuhan PDB Tiongkok 2Q24; 3) Tingkat Pengangguran Tiongkok Jun-2024.


Bank Indonesia melaporkan berdasarkan transaksi pada periode 08-11 Juli 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik mencatatkan beli neto sebesar Rp5,59 triliun. Transaksi tersebut diakumulasikan dari net inflow di pasar SBN sebesar Rp3,00 triliun, di pasar saham sebesar Rp0,32 triliun, dan net buy di SRBI sebesar Rp2,27 triliun.


Mengomentari ini MNC Sekuritas menyebut hingga 11 Juli 2024, transaksi asing telah mencatatkan jual neto di pasar SBN sebesar Rp28,82 triliun, net outflow di pasar saham sebesar Rp6,75 triliun, dan net buy di SRBI sebesar Rp153,20 triliun.


"Kami mencatat bahwa transaksi nonresiden di pasar saham berangsur pulih sejak awal Juli 2024, didukung oleh indikator makroekonomi yang lebih stabil dan penurunan UST pada periode tersebut," demikian MNCS dalam morning navigatornya hari ini.


Mereka memperkirakan IHSG menguat +0,37% ke level 7.325,58 pada perdagangan Jumat (12/07) menyusul aksi beli bersih asing sebesar Rp1,24 triliun. Mayoritas sektor menguat sehingga menopang penguatan indeks, dipimpin oleh sektor properti dan real estate (+3,19%) dan diikuti sektor infrastruktur (+1,09%).


Sementara itu, sektor yang melemah dipimpin oleh sektor teknologi (-0,54%) dan diikuti sektor energi (-0,53%). Indeks menguat solid sejalan dengan mayoritas bursa Asia lainnya.


Katalis positif datang dari optimisme investor terhadap potensi pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini, menyusul perlambatan inflasi AS pada Juni 2024.


Selain itu, investor juga mencermati kinerja neraca perdagangan Tiongkok pada Juni 2024 yang mencatatkan USD99,05 miliar, melampaui konsensus, dan dapat menjadi penyangga pertumbuhan PDB Tiongkok pada 2Q24.


Nilai tukar Rupiah ditutup menguat di level Rp16.138/USD. MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran harga 7.281-7.374. Adapun saham yang direkomendasikan hari ini adalah ASII, MEDC, MYOR, dan TMAS.(*)