EmitenNews.com - Puncak klasemen orang terkaya Indonesia tidak lagi di tangan pengusaha Prajogo Pangestu. Konglomerat petrokimia itu, turun dari tahta orang terkaya pada pertengahan Maret 2025, dan kini duduk di posisi ke-empat. Harta pemilik Grup Barito ini telah turun sekitar USD39,8 miliar atau Rp653 triliun dalam sebulan.

Data Forbes Real Time Billionaire per Selasa, (18/3/2025) mencatat, harta Prajogo Pangestu sebesar USD14,6 miliar atau sekitar Rp240,35 triliun. Bila dibandingkan dengan posisi 2024, Prajogo telah kehilangan USD17,9 miliar (Rp294,68 triliun).

Seperti ditulis CNBC Indonesia, pada akhir Februari 2025, Prajogo Pangestu masuk jajaran Super Billionaire versi The Wall Street Journal. Prajogo bersanding dengan miliuner dunia, seperti Elon Musk, Jeff Bezos, hingga Mark Zuckerberg.

Saat itu, Prajogo berada di posisi ke-24 daftar world's superbillionaires. Ia mengakumulasi harta kekayaan sebesar USD55,4 miliar. Bila dibanding dengan hartanya per hari ini, artinya Prajogo telah kehilangan USD39,8 miliar.

Data yang ada menunjukkan, penurunan harta kekayaan Prajogo Pangestu terjadi seiring pelemahan harga saham emiten-emitennya.

Per perdagangan sesi pertama hari ini, BREN dan TPIA yang melemah -9,17% dan -11,65% masing-masing berkontribusi atas koreksi 18,30 dan 8,36 indeks poin. 

Emiten lainnya milik Prajogo juga mengalami pelemahan signifikan dengan CUAN dan PTRO terkoreksi nyaris 10% dan holding Grup Barito BRPT melemah 5% lebih.

Saham BREN telah turun 49,95% sepanjang tahun berjalan (ytd). Lalu TPIA, BRPT, CUAN, dan PTRO, masing-masing turun 29%, 36,7%, 53,39%, dan 22,77%.

Dengan begitu, Prajogo Pangestu yang tadinya memegang tahta orang terkaya di Indonesia, kini merosot ke urutan ke empat dalam daftar Forbes tersebut. Ia disalip oleh Low Tuck Kwong dan duo Hartono.

Jadi, jajaran pertama orang terkaya di Indonesia diisi oleh pemilik tambang PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Low Tuck Kwong dengan harta US$27,8 miliar. 

Di bawahnya, terdapat pemilik grup Djarum, Budi Hartono, dan Michael Hartono dengan harta masing-masing USD21,2 miliar dan USD20,4 miliar. ***