Prediksi IHSG Menguat, Analis Sucor Rekomendasikan Enam Saham Pilihan
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin bertengger di atas 6.300. Itu terjadi setelah Indeks meroket 97 poin atau 1,55 persen ke posisi 6.339. Seluruh sektor menanjak terutama properti, aneka industri, keuangan kecuali barang konsumsi.
Nah, di tengah penguatan indek bursa global, koreksi yield US treasury 10 tahun, perkembangan positif paket stimulus, dan vaksin Covid-19 di Amerika Serikat (AS) kendati rupiah melemah menjadi Rp14.255 per USD.
Sepanjang perdagangan hari ini, Indeks akan bergerak berfluktuasi menguat pada kisaran 6.310-6394. Itu dengan pertimbangan indikator MACD (bullish naik), Stochastic Oscillator (GX/83), C=H, ST Mov Avg (Bullish/Bullish), dan apresiasi indeks kemarin diikuti penurunan volume. ”Potensi menguat belum tertutup,” Analis Sucor Sekuritas Indra Tedja Kusuma, Selasa (2/3).
Indeks bursa Eropa STOXX600 menyudahi perdagangan Senin (1/3) menguat 1,8 persen, dipimpin saham sektor pariwisata di tengah nada optimisme program vaksinasi Covid-19 dan paket stimulus Coronavirus AS.
Indeks bursa Wall Street ditutup menguat 3 persen dipimpin saham sektor keuangan, dan teknologi, setelah J&J menjadi perusahaan ketiga mendapat otorisasi vaksin. Pengesahan paket stimulus USD1,9 triliun, dan data indek manufaktur mencapai level tertinggi dalam 3 tahun.
Sementara itu, ada beberapa saham patut untuk dicermati seperti Wijaya Karya (WIKA), Semen Baturaja (SMBR), Bank Negara Indonesia (BBNI), Astra Internasional (ASII), Alam Sutra Realty (ASRI), dan Bumi Serpong Damai (BSDE).
WIKA buy on weekness dengan support Rp1.805 cutloss jika break di bawah Rp1.785. Kalau tidak break di bawah Rp1.825, potensi naik ke Rp1900-1935 short term.
SMBR spekulasi buy dengan support Rp980. Cutloss kalau break di bawah Rp970. Kalau tidak break di bawah Rp1000, potensi naik ke Rp1100-1150 short term.
BBNI buy on break dengan support Rp6.050. Cutloss kalau break di bawah Rp6000. Kalau tidak break di bawah Rp6.125 berpotensi naik menjadi Rp6.350-6.450 short term.
ASII buy on weekness dengan support Rp5.450, cutloss kalau break di bawah Rp5.325. Kalau tidak break di bawah Rp5.550, potensial naik menjadi Rp5700-5775 short term.
LPCK spekulasi buy dengan support di kisaran Rp1.150. Cutloss jikalau break di bawah Rp1.130. Kalau tidak break di bawah Rp1.175, potensi naik ke Rp1.250-1.300 short term.
BSDE spekulasi buy dengan support Rp1.225. Cutloss jika break di bawah Rp1.200. Nah, kalau tidak break di bawah Rp1.245, potensi naik menjadi Rp1.350-1.400 short term. (Rizki)
Related News
Kabar Baik, ESDM Umumkan Adanya Potensi Migas 4,3 Miliar Barel
Indeks Harga Perdagangan Besar November 2024 Naik 1,96 Persen (YoY)
Naikkan PPN, Pangkas MBG; Sinyal Kondisi Fiskal RI Sedang Berat
BI Optimis Inflasi Tetap Terjaga di Kisaran 2,5 Persen Hingga 2025
Harga Emas Antam Naik Rp5.000 per Gram
Putusan MK, Kemenaker Diminta Sesuaikan Segera Seluruh Peraturan