EmitenNews.com - Mitra Investindo (MITI) mengantongi dana taktis senilai Rp60 miliar. Itu dari hajatan private placement 209.791.100 saham seri B atau selevel 5,93 persen dari modal ditempatkan, dan disetor perseroan. Pengeluaran saham anyar itu, dibanderol dengan harga pelaksanaan Rp286. 

Eksekutor private placement itu terdiri dari sejumlah elemen. Yaitu, PT Samala Serasi Utama 59.440.600 saham Rp17 miliar. PT Sumber Sari Rejeki 55.944.100 helai Rp16 miliar. Rian Septrianto Maulana 34.965.100 lembar Rp10 miliar. Darryl Justin Tjoajadi 10.489.600 saham Rp3 miliar. 

PT Sentra Baruna Hijau (SBH), pihak afiliasi SBH pemegang saham tidak langsung PT Prime Asia Capital selaku pemegang saham utama perseroan 13.986.100 lembar senilai Rp4 miliar. Andreas Tjahjadi 10.489.600 saham Rp3 miliar. Ignatius Edy Suhardaya 3.496.600 helai Rp1 miliar.

Bambang Ediyanto 1.748.300 saham senilai Rp500 juta. Muzaki, pengurus Karya Abdi Luhur, anak usaha perseroan menyerap 1.748.300 saham Rp500 juta. Mohamad Indra Permana menyerap 3.496.600 helai Rp1 miliar. Ny. Hediani Tanubrata 10.489.600 saham Rp3 miliar. Dan, Theresia Dewi Anggraini 3.496.600 lembar Rp1 miliar. 

Dana hasil private placement akan digunakan untuk pengembangan usaha dan grup usaha bergerak bidang penambangan mineral strategis silika. Rencana penggunaan dana mencakup belanja modal, pembelian aset, penambahan setoran modal pada anak usaha, pembiayaan proyek hilirisasi mineral silika, termasuk potensi pemberian pinjaman internal kepada entitas anak dan terafiliasi.

Setelah aksi tuntas, jumlah modal disetor perseroan meningkat menjadi 3,75 miliar saham dari sebelumnya 3,54 miliar saham. So, total modal disetor penuh Mitra Investindo meningkat menjadi Rp241,52 miliar dari semula Rp231,04 miliar. Saham baru hasil private placement itu, telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 17 November 2025. (*)