EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin kompak ditutup menguat. Itu ditopang lonjakan saham Nvidia seiring optimisme investor terhadap kinerja keuangan perseroan yang akan rilis pada Rabu waktu setempat. Investor bersikap acuh atas pemecatan anggota The Fed Lisa Cook oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump turut berkontribusi positif terhadap penguatan indeks.

Pengacara Lisa Cook menyatakan kliennya akan mengajukan gugatan hukum atas pemecatan tersebut. Pasalnya, presiden Trump tidak mempunyai kewenangan untuk memecat anggota dewan gubernur The Fed. Saat ini, dewan gubernur The Fed beranggotaan 6 anggota dengan satu posisi kosong setelah Adriana Kugler mengundurkan diri pada awal bulan ini.

Dengan begitu, secara umum anggota dewan gubernur masih dikuasai anggota yang tidak dipilih presiden Trump. Kendisi tersebut akan tetap begitu meski posisi Andriana Kugler di isi Stephen Miran ditunjuk Donald Trump. Posisi akan berubah kalau Jerome Powell mengundurkan diri setelah masa jabatannya habis pada Mei tahun depan.

Penguatan indeks bursa Wall Street, aksi beli investor asing marak, dan harga beberapa komoditas melonjak diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, potensi aksi ambil untung setelah rebalancing MSCI berpeluang menjadi katalis negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).

So, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Dengan begitu, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 27 Agustus 2025, indeks akan mengitari kisaran support 7.850-7.795, dan resistance 7.960-8.020. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjagokan saham-saham berikut.

Yaitu, antara lain Pertamina Geothermal Energy (PGEO), XLSmart (EXCL), Bumi Serpong Damai (BSDE), Bank BTPN Syariah (BTPS), Goto Gojek Tokopedia (GOTO), da? Sumber Alfaria alias Alfamart (AMRT). (*)