Prospek Bisnis Cerah, GTS International (GTSI) Tambah Kapal Baru Lagi

Kiri-Kanan: Komisaris Utama - Budi Haryono, komisaris independen - Hari Purnomo, Direktur Utama - Tammy Meidharma dan Direktur - Dandun Widodo. Foto Rizki/EmitenNews
EmitenNews.com - PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) berhasil membukukan capaian signifikan di tahun 2022. Jajaran Direksi juga Komisaris menyampaikan kinerja Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Mangkuluhur City Office Tower pada Selasa, 6 Juni 2023.
"Kami bersyukur atas pencapaian GTSI. Ini semua kerja keras semua pihak. Tidak mudah dan tantangan industri pasti ada. Namun GTSI terus fokus pada excellence service dan menjaga kepercayaan pelanggan." Ujar Direktur Utama GTSI, Tammy Meidharma.
Di tahun 2022, Perseroan berhasil mencetak kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan tahun 2021. Secara pendapatan, per 31 Desember 2022, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD 41.226.395, lebih tinggi 34,03% dibandingkan 2021 sebesar USD30.759.409. Selain itu, laba bersih Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 143,03%, dari rugi sebesar USD11.914.342 menjadi mencetak laba bersih sebesar USD5.126.255.
“Perseroan memperkirakan bisa membagikan dividen pada 2 tahun kedepan, dengan proyeksi keuangan terus positif secara tahunan,” ujar Tammy.
Direktur GTSI, Dandun Widodo mengatakan, “Perseroan juga tetap berada dalam posisi keuangan yang sehat, dengan total asset sebesar USD123.802.012 di tahun 2022”. Hal ini didukung dengan Ekuitas Perseroan menguat di tahun 2022 menjadi USD56.962.210, meningkat sebesar 18,55% dari USD48.049.953 di akhir tahun 2021.
Ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2022 tercatat sebesar USD56.962.210 atau naik sebesar 18,55% dibandingkan pencapaian tahun 2021 yang disebabkan oleh peningkatan penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi. Perseroan per tanggal 31 Desember 2022 mencatat peningkatan nilai pendapatan sebesar 34,03% menjadi USD41.226.395 dibandingkan kinerja tahun 2021 sebesar USD30.759.409. Hal ini disebabkan oleh peningkatan seluruh komponen pendapatan termasuk jasa sewa kapal dan pengelolaan kapal.
Pada kesempatan ini, Rapat Umum Pemegang Saham GTSI terdiri dari RUPS Tahunan yang memiliki 6 agenda yaitu persetujuan Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2022, Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan, Penunjukkan Akuntan Publik Perseroan (KAP). Dalam paparannya, Direksi GTSI menjelaskan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum yakni terkait rencana Perseroan untuk membeli dan memodifikasi kapal LNG. Penyisihan Cadangan Wajib Perseroan, serta disampaikan pula GTSI tidak membagikan dividen kali ini. Agenda ke-6 yakni menetapkan jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya untuk masing- masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
Sedangkan RUPS LB, hanya terdiri dari agenda tunggal yaitu Perseroan mengajukan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Agenda tersebut sekaligus menutup rangkaian Rapat Umum Pemegang Saham GTSI.
Industri gas alam cair di Indonesia di tahun 2023 diperkirakan masih stabil. Gas bumi juga mengambil bagian penting dari proses transisi energi. Di Indonesia masih didominasi dengan rencana proyek regasifikasi yang telah dicanangkan oleh Pemerintah dalam KepMen ESDM no 249/2022 tentang penunjukan PLN dalam melakukan migrasi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar LNG. Hal ini mencakup energi transisi dan energi bersih untuk beberapa pembangkit listrik di Indonesia dan GTSI siap untuk mengambil peran di dalamnya.
Related News

Tambah Muatan, Warga India Gulung 3,67 Juta Saham ISAT

Tumbuh Minimalis, GJTL 2024 Raup Laba Rp1,18 Triliun

Susut 16 Persen, Laba PTBA 2024 Tersisa Rp5,1 Triliun

Sunat Porsi, Sigmantara Lego 1,24 Miliar Saham AMRT Rp2.000 per Lembar

Drop 67 Persen, Laba SIG (SMGR) 2024 Sisa Rp719,76 Miliar

Transaksi Tanpa Hambatan, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo