EmitenNews.com - Indra Tadja Kusuma selaku Analis Sucor Sekuritas menyatakan, Kemarin IHSG bergerak melemah di bawah angka 6300 (sempat plus 11 poin pada awal sesi 1 ; ; minus 41 poin) dan di tutup minus 32 poin atau 0,51% pada 6277, di pimpin oleh saham sektor perkebunan, perdagangan, keuangan di tengah - tengah mixed melemah indek bursa global, kenaikan yield UST 10 tahun, sikap menunggu hasil FOMC nanti malam, penurunan harga CPO dan pelemahan USD/IDR (14427).
Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG bergerak mixed melemah pada kisaran 6207 – 6326 dengan pertimbangan : indikator SO (DX/70), ST Mov Avg (Consol / Consol) dan Pelemahan indek kemarin di ikuti dengan penurunan volume, pungkas Indra, Kamis (18/3).
Untuk perdagangan hari ini investor dapat melihat pergerakan saham-saham pilihan seperti KRAS, WSKT, IRRA, BRIS, ADRO dan TINS sebagai referensi investasi.
KRAS Spekulasi Buy dengan support di 650 cutloss jika break di bawah 630 . Jika tidak break di bawah 665, potensi naik ke 700- 730 short term.
WSKT Buy On Weekness dengan support di 1430, cutloss jika break di bawah 1410, jika tidak break di bawah 1445, potensi naik ke 1480-1520 short term.
IRRA dengan support di 2110 cutloss jika break di bawah 2080. Jika tidak break di bawah 2130 potensi naik ke 2200-2250 short term.
BRIS Buy On Weekness dengan support di 2680, cutloss jika break di bawah 2650, Jika tidak break di bawah 2700, potensi naik ke 2750 - 2780 short term.
ADRO Spekulasi Buy dengan support di 1200, cutloss jika break di bawah 1180. Jika tidak break di bawah 1215 potensi naik ke short 1260 - 1300 Short term.
TINS Buy On Weekness dengan support 1790 cutloss jika break di bawah 1775. Jika tidak break di bawah 1810 potensi naik 1860-1900 short term.
Dari global kemarin indek bursa Eropa STOXX600 di tutup melemah 0,5%, di pimpin oleh saham sektor utiliti, bahan baku saat pelaku pasar menunggu hasil FOMC.
Kemarin indek bursa Wall Street di buka melemah namun di tutup menguat kurang dari 1% dengan indek DOW, S&P500 kembali cetak rekor tertinggi baru, di pimpin oleh saham sektor manufaktur, barang konsumsi setelah ketua FED Powell berkata ekonomi AS akan tumbuh signifikan pada tahun ini dan FED akan tetap mempertahankan suku bunga dekati 0% untuk beberapa tahun ke depan.
Sementara dari regional pagi ini indek bursa Asia di buka menguat mengikuti penguatan indek bursa Wall Street setelah Ketua FED Powell bersikap optimis dengan pertubumbuhan ekonomi AS tahun ini dan berjanji tidak menaikkan suku bunga sampai tahun 2023. Powell menambahkan bahwa tidak perlu bereaksi atas kenaikan yield obligasi akhir – akhir ini. (Rizki)
Related News
Kapitalisasi Pasar dan Nilai Transaksi Harian Kompak Turun Pekan Ini
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45