PT Multi Makmur Lemindo Tbk Siap Menawarkan Saham Kepada Publik
EmitenNews.com—PT Multi Makmur Lemindo Tbk (Perseroan), perusahaan manufaktur serta distribusi pembuatan pipa dengan bahan dasar PVC (polymer vinyl chloride) terintegrasi beserta dengan produk turunan dan produk bahan bangunan lainnya, berencana melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) kepada publik dengan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 925.000.000 saham atau 27,01% dari modal ditempatkan dan disetor. Harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp100 hingga Rp110 per saham. Adapun, harga nominal saham Perseroan Rp20 per saham yang seluruhnya terdiri dari saham baru.
Junaedi, Direktur Utama PT Multi Makmur Lemindo Tbk, menjabarkan Perseroan memproyeksikan dana IPO sekitar Rp92.500.000.000 hingga Rp101.750.000.000 seiring dengan penawaran saham Perseroan ke publik." "Perseroan berikhtiar untuk melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana untuk merealisasikan komitmen manajemen untuk Go Public," ujar Junaedi di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Junaedi, menyebutkan perseroan tidak hanya menjadi produsen pipa PVC namun juga terintegrasi atas rantai pasokan lantaran mendistribusikan produknya sendiri melalui anak perusahaannya. "Kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk yang kemudian disalurkan kepada seluruh customer (Agent) di seluruh Indonesia," ucap Junaedi.
Perseroan pada Penawaran Umum ini akan menerbitkan sebanyak 832.500.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru Perseroan atau sebanyak 33,30% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan. Setiap pemegang 10 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 9 (sembilan) Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Perseroan berdiri pada tahun 2005 yang awalnya bernama CV Multi Makmur Lemindo oleh Bapak Junaedi. Pada masa ini, Perseroan mengawali langkah bisnisnya memproduksi dan mendistribusikan Lem PVC . Seiring dengan perkembangan yang cukup pesat, Perseroan berekspansi dengan memproduksi pipa PVC, Fitting PVC, dan produk bahan bangunan lainnya seperti Ember Cor, dll baik dengan merek sendiri maupun dengan Maklon atau OEM (original equipment manufacturer). Dengan pertumbuhan yang sangat baik, Junaedi membentuk badan usaha dan mendirikan PT Multi Makmur Lemindo di awal tahun 2012 yang berfokus pada kegiatan usaha produksi dan distribusi pembuatan pipa dengan bahan dasar PVC (polymer vinyl chloride) beserta dengan produk turunan dan produk bahan bangunan lainnya.
Saat ini, Perseroan memiliki fasilitas produksi pipa PVC, fitting PVC, Lem PVC dan produk material bangunan lainnya dengan kapasitas produksi terpasang sebesar kurang lebih 300 ton di Tangerang, Banten.
Perseroan menangani beberapa kebutuhan bahan bangunan di beberapa sektor dan industri seperti untuk properti, manufaktur, agrikultur dan beberapa proyek-proyek besar seperti infrastuktur termasuk pemenuhan pipa PVC untuk keperluan jalan tol Pemerintah di daerah Jawa dan Sumatera. Perseroan mengerjalan produk-produk maklon dan memiliki beberapa merek unggulan seperti Supernova, Greenlon dan Superintralon.
Selain itu juga, beberapa merek pipa PVC dan bahan bangunan lainnya yang diproduksi oleh Perseroan adalah Asiavin, Rubicon, Daichi, Marlon, Intraplas, Intralon, Bahana, Waterlon, Permata, Intralux, Matador, Albatros, Ammolite, Rivalon, Arigato, Hanaplas, Viral dan Rainbow. Perseroan telah menjadi perusahaan yang terintegrasi dalam rantai pasokan untuk bahan bangunan, dari Fasilitas Produksi, Distributor, dan agen untuk ritel (B2C) maupun untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek (B2B) sesuai dengan daerah penetrasi di seluruh wilayah di Indonesia.
Perseroan memiliki anak usaha, yaitu PT Indo Bangun Nusantara (IBN), PT Modern Citra Sarana (MCS) dan PT Kedaung Indah Sarana (KIS) sebagai distributor produk Perseroan. Perusahaan juga mengerjakan beberapa Proyek seperti Jalan Tol MBZ/Japek 2, Tol Becakayu dan Tol Cibitung-Cilincing. Perusahaan juga memiliki rencana penggunaan dana ipo untuk pembangunan fasilitas pabrik baru di komplek industri Buditec.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha