EmitenNews.com—PT PP (Persero) Tbk (PTPP), perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia, berhasil menuntaskan pembangunan konstruksi pabrik pupuk Nitrogen, Phosphate, dan Kalium (NPK) Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Kawasan KEK Arun Lhokseumawe, Aceh.

 

Penuntasan proyek tersebut ditandai dengan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Jumat (10/02). Turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury, Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Pj. Walikota Lhokseumawe Imran, Pj. Bupati Aceh Utara Azwardi, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Operasi Bidang EPC Eddy Herman Harun, dan jajaran pejabat pemerintahan dan pejabat lainnya.

 

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi berpesan, “krisis pangan mengancam dunia akibat rantai pasok pupuk terganggu karena perang di Ukraina serta perubahan iklim. Tak terkecuali Indonesia yang juga mengalami gangguan pemenuhan pupuk.

 

Karena itulah, pengoperasian pabrik pupuk NPK milik PT Pupuk Iskandar Muda di Kawasan Ekonomi Khusus Arun di Aceh, menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional.

 

“Saya mendorong agar kapasitas produksi pabrik pupuk ini bisa dimaksimalkan,” ujar Presiden.

 

Pabrik pupuk NPK ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan pemerintah. Pabrik dengan menggunakan metode chemical  reaction ini memiliki kapasitas 500.000 ton per tahun. Sedangkan pembangunan pabrik NPK ini dikerjakan sejak Maret 2019 dan mulai beroperasi pada bulan Januari 2023 lalu.

 

PTPP selaku kontraktor utama mengerjakan Engineering Procurement Construction Commissioning ( EPCC ), seperti pekerjaan sipil, pekerjaan mekanikal, pekerjaan perpipaan, pekerjaan elektrikal, dan instrumen.Pabrik ini juga dibangun dengan mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dengan TKDN sebesar 85,30%.

 

Selain itu, pabrik pupuk NPK Ini telah menggunakan teknologi terbaru dalam proses pengantongan atau pengepakan dengan menggunakan automatic bagging dan palletizing . Melalui teknologi terbaru yang terdiri dari dua automatic bagging dan dua unit semi auto bagging dapat menghasilkan kapasitas produksi pengepakan pupuk sebanyak 1.200 kantong per hari.

 Multiplier  Effect