Puasa Dividen, Bumi Resources Minerals (BRMS) Tambah Direktur Anyar
SIBUK - Alat berat tengah beraksi di tengah ladang eksplorasi tambang besutan Bumi Resources Minerals. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bumi Resources Minerals (BRMS) puasa dividen tahun buku 2023. Itu hasil keputusan rapat umum pemegang saham tahunan perseroan di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, pada Kamis, 25 April 2024.
Selain itu, rapat menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Yaitu, dengan memberhentikan Suseno Kramadibrata dari posisi wakil direktur utama. Lalu, menghapus posisi wakil direktur dari nomenklatur perseroan. Selanjutnya, menambah seorang direktur yaitu Charles Daniel Gobel.
Menyusul kebijkan itu, formasi dewan direksi perseroan menjadi sebagai berikut. Direktur Utama Agoes Projosasmito, Direktur Fuad Helmy, Direktur Muhammad Sulthon, Direktur Herwin Wahyu Hidayat, Direktur Adika Aryasthana Bakrie, Direktur Adhika Andrayudha Bakrie, Direktur Adrian Wicaksono, dan Charles Daniel Gobel.
Charles Gobel lahir di Jakarta pada 12 Maret 1971. Ia meraih gelar BSc bidang Teknik Elektro, dan MBA dari University of Texas di Austin. Saat ini, Charles menjabat sebagai penasihat senior Board of Director (BOD) Amman Mineral Group, dan Chief Financial Officer (CFO) Citra Palu Minerals.
Sebelumnya, Charles Gobel menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Multi Nitrotama Kimia, produsen dan perusahaan jasa bahan peledak pertambangan, CEO Ancora Indonesia Resources (OKAS), dan CEO PT Bormindo Nusantara, sebuah perusahaan pengeboran onshore.
Kemudian, rapat menyetujui untuk memberikan counter guarantee dalam bentuk jaminan perusahaan, dan gadai atas seluruh saham Dairi Prima Mineral (DPM) kepada China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co. Ltd. (NFC China). Itu selaras dengan transaksi pinjaman senilai USD245 juta akan dilakukan unit usaha perseroan, yaitu DPM.
Berdasar skenario, dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan Pabrik Pengolahan bijih seng, timah hitam, dan pembangunan tambang bawah tanah di lokasi tambang Anjing Hitam. Pengerjaan proyek itu, akan selesai dalam waktu 18-24 bulan dari waktu penerimaan dana. (*)
Related News
Summarecon (SMRA) Tebar Obligasi Rp500M, Telisik Jadwal dan Bunganya
Energi Mega (ENRG) Daftarkan Obligasi Rp500M, Bunga Mulai 6,75 Persen
Dapat Suntikan USD5 Juta, VTNY Perkuat Strategi Bisnis 2026
Via Danantara AM, BTN Terima Suntikan Rp2 Triliun
Medco Pasang Badan Atas Pinjaman Anak Usaha ke ANZ
Momentum Dekat RUPSLB, Bos Argha Karya Rajin Lepas Saham AKPI





