EmitenNews.com -PT Pulau Subur Tbk (PTPS) memproyeksi perbaikan kinerja keuangan dan kinerja operasional Perseroan di sepanjang tahun depan. Pertumbuhan laba bersih pada tahun depan akan ditopang perolehan nilai penjualan di sepanjang 2024 yang diperkirakan sebesar Rp110 miliar atau meningkat 84,6 persen dibanding capaian di sepanjang tahun ini yang diproyeksikan senilai Rp59,58 miliar.

"Injeksi modal ke anak perusahaan kami, PT Sumber Enim Alam Lestari akan meningkatkan produktivitas PTPS di 2024 sebesar 22% (y-o-y) menjadi 32,8 ribu metrik ton," kata Presiden Direktur PTPS, Felix Safei, dalam siaran pers PTPS, belum lama ini.

Dia menjelaskan, Sumber Enim Alam Lestari memiliki area perkebunan seluas 300 hektare dengan usia tanaman sekitar 4-5 tahun. Felix mengatakan, saat ini KK luas area perkebunan PTPS mencapai 1.215 hektare dan rata-rata hasil produksi sebanyak 27 metrik ton per hektare.

Lebih lanjut Felix mengungkapkan, sejauh ini PTPS bisa menjual 90% dari total produksi, sedangkan volume penjualan tandan buah segar (TBS) di 2024 diperkirakan meningkat 22% (y-o-y) menjadi 29,52 ribu metrik ton.

Pada tahun ini, PTPS akan mengelola secara baik mengelola besaran beban pokok penjualan dengan menerapkan strategi efisiensi secara optimal di tengah peningkatan produksi dan penjualan TBS. "Sehingga, hal ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan EBITDA di 2024 sebesar 42% (y-o-y) menjadi Rp45,9 miliar," ucap Felix.

Dengan demikian, jelas dia, laba bersih di sepanjang tahun depan berpeluang untuk bertumbuh secara eksponensial sebesar 41,03% dibanding laba bersih di 2023 yang diproyeksikan Rp24,59 miliar. Bahkan, kata Felix, laba bersih untuk Tahun Buku 2025 diproyeksikan bisa mencapai Rp45,05 miliar atau melesat 29,9% (y-o-y).

Pada tahun depan, menurut Felix, PTPS akan membangun kilang kelapa sawit berkapasitas 15 metrik ton per jam dan berpotensi untuk di-upgrade menjadi 30 metrik ton, sehingga upaya ini akan memberikan nilai tambah bagi produk TBS yang dihasilkan Perseroan. "Mudah-mudahan ini mendongkrak kinerja kami sesuai proyeksi," imbuhnya.

Sementara itu, dia memperkirakan, EBITDA PTPS di 2025 bisa melonjak 29% (y-o-y) menjadi Rp58,9 miliar, setelah penyelesaian kilang di 2025.Dengan proyeksi pertumbuhan kinerja keuangan pada tahun depan maupun di 2025 tersebut, ada kajian analis saham yang merekomendasikan 'Buy' PTPS, dengan harga wajar Rp284 per saham. Perhitungan tersebut mengacu pada metode valuasi Discounted Cash Flow (DCF) dengan memanfaatkan indikator Weighted Average Cost of Capital (WACC) sebesar 9,5% dan tingkat pertumbuhan 4%.