EmitenNews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa optimisme dalam sektor ritel menjadi kunci bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Dengan dukungan kebijakan yang progresif, sektor ritel semakin berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Seluruh pelaku ritel harus optimis terhadap perekonomian Indonesia. Kenapa ini penting? Karena Indonesia memiliki domestic market yang kuat dan resiliensi tinggi,” ujarnya dalam acara yang bertajuk Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%, pada Senin (17/03) di Jakarta.

Airlangga menekankan bahwa industri ritel memiliki peran sentral dalam mendorong daya beli masyarakat, mengingat sektor konsumsi masih mendominasi perekonomian nasional dengan kontribusi sebesar 52%.

Untuk memastikan pertumbuhan yang inklusif, Pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan bagi UMKM, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang pada tahun 2025 ditargetkan mencapai Rp300 triliun. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat daya saing pelaku usaha serta memperluas peluang bagi wirausaha baru.

Ke depan, Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong digitalisasi dalam sektor ritel guna mempercepat pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan pemanfaatan teknologi, UMKM dapat semakin berkembang dan berkontribusi dalam mendorong Indonesia menjadi negara maju.

Menko Airlangga menuturkan bahwa dengan hampir 4 juta retail store yang ada di Indonesia, jika seluruhnya dapat naik kelas, maka target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh Presiden diyakini dapat tercapai pada tahun 2028-2029. Dengan optimisme yang kuat dan kebijakan yang tepat, Indonesia siap melangkah menuju masa depan ekonomi yang maju dan berkelanjutan.(*)