Raih Kredit Rp1,472 Triliun dari Bank Mandiri, BEST Siap Lunasi Pinjaman Sindikasi

Ilustrasi aktivitas PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST). dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) menandatangani Perjanjian Kredit baru dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada Kamis (12/10/2023). Kredit sebanyak Rp1,472 triliun itu, untuk pelunasan fasilitas pinjaman sindikasi dalam mata uang USD dan pinjaman sindikasi dalam mata uang Yen Jepang.
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/10/2023), Corporate Secretary BEST, Herdian mengatakan, BEST meraih kredit term loan dengan limit sebesar Rp1,472 triliun. Pinjaman itu berjangka waktu 84 bulan, bunga per tahun 7,75% selama 2 tahun, serta tahun ketiga sampai pelunasan kredit: JIBOR 3 bulan ditambah margin tetap.
"Pinjaman ini akan digunakan untuk melakukan pembayaran pelunasan fasilitas pinjaman sindikasi dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dan pinjaman sindikasi dalam mata uang Yen Jepang," kata Herdian.
Harapannya, pinjaman ini akan memperkuat kondisi keuangan BEST yang berdampak positif terhadap perkembangan usahanya.
Beberapa wktu lalu, Head of Investor Relations Bekasi Fajar Seri menjelaskan, sepanjang 2023 perseroan mematok marketing sales sebesar Rp651 miliar. Target pasar perseroan terutama industri-industri relatif tahan terhadap dampak pandemi. Misalnya, logistik pergudangan, elektronik, consumer goods, dan industri tengah tumbuh macam data center, dan kendaraan elektrik.
Selain itu, BEST juga fokus mengembangkan Befa Digital Town diluncurkan pada Desember 2022 untuk mendukung, dan menarik permintaan tinggi industri data center. Selama kuartal 1-2023, perseroan telah mencatat marketing sales Rp51 miliar. Perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berlanjut seiring strategi perseroan dengan fokus bisnis Kawasan industri.
Perseroan fokus mengembangkan fasilitas sarana penunjang, dan infrastruktur Kawasan Industri MM2100 untuk mendukung keberlangsungan usaha pelaku bisnis Kawasan Industri MM2100. Salah satu pendukung infrastruktur tengah dibangun tol JORR II Cibitung-Cilincing diyakini mampu mendorong efektivitas, dan mempermudah akses pelaku usaha di Kawasan Industri MM2100. ***
Related News

Nilai Transaksi Local Currency Hingga Pertengahan 2025 Capai USD4,702M

Harga Emas Antam Senin ini Turun Rp1.000 per Gram

Industri KA Nasional Berkembang, Tapi Hadapi Tantangan Efisiensi

Bank Raya (AGRO) Dukung UMKM Srikana Optimalkan Bisnis via Raya App

BRI Tegaskan Aksi Nyata Selamatkan Mangrove Nusantara

Rumah Untuk Umat