EmitenNews.com - Wijaya Karya Beton (WTON) optimistis mengemas kontrak baru sepanjang 2024 senilai Rp6 triliun. Proyeksi itu, meleset 19,78 persen dari skenario awal sebesar Rp7,48 triliun. Angka Rp6 triliun itu, sangat realistis untuk digapai.

Maklum, per Oktober 2024, capaian kontrak baru tercatat Rp4,99 triliun. Nah, dengan carry over sejumlah Rp3,33 triliun, berarti perseroan menghadapi total kontrak sebesar Rp8,32 triliun. 

Nah, total kontrak yang dihadapi sampai Oktober 2024 itu, melejit 12,58 persen dibanding episode sama tahun lalu hanya Rp7,39 triliun. ”Jadi, Rp6 triliun itu, angka optimis dapat kami peroleh atas kontrak baru sampai akhir 2024,” tegas Yushadi, Sekretaris Perusahaan Wika Beton.

Pemangkasan proyeksi itu, tidak berdampak negatif. Baik dari sisi kinerja operasional, dan keuangan. Per 30 September 2024 laba usaha senilai Rp33,03 miliar, surplus 66,64 persen dari posisi akhir 31 Desember 2023 sebesar Rp19,82 miliar. Capaian itu, memberi optimisme kalau kinerja keuangan full year 2024 akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 

Nah, dalam perolehan kontrak, meski terjadi penurunan dari sektor pemerintah, perseroan melihat peluang dari pembangunan tiga juta rumah dicanangkan pemerintah. Di mana, perseroan memiliki produk dapat dimanfaatkan untuk pembangun rumah tingkat maupun rumah tapak. 

Selanjutnya, langkah perseroan untuk menjaga profitabilitas dengan cara melaksanakan program transformasi. ”Salah satunya optimalisasi kinerja melalui peningkatan efisiensi, dan produktivitas,” imbuh Yushadi. (*)