Right Issue 220 Juta Saham, Lancartama Sejati (TAMA) Gelar RUPSLB Bulan Depan

EmitenNews.com - PT. Lancartama Sejati Tbk.(TAMA) akan menerbitkan 220.000.000 lembar saham dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue.
"Saham yang dikeluarkan dengan nilai nominal Rp25 per saham ,dengan harga pelaksanaan yang akan ditetapkan dan dicantumkan kemudian di dalam Prospektus PMHMETD I dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku,"tutur Destry Siantur Sekretaris Perusahaan TAMA dalam keterangan resmi hari ini Selasa (1/3).
Bersamaan dengan PMHMETD I ini, Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 220.000.000 Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham yang melaksanakan HMETD I, dengan harga dan jangka waktu pelaksanaan Waran Seri II yang akan ditetapkan dan dicantumkan kemudian di dalam Prospektus PMHMETD I.
Perseroan akan melaksanakan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka PMHMETD I ke OJK setelah diperolehnya persetujuan dari RUPSLB yang akan digelar pada tanggal 7 April 2022 selanjutnya pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD I yang dimilikinya akan mengalami dilusi persentase kepemilikan saham dalam Perseroan sebanyak-banyaknya 16,67 %.
Pelaksanaan atas rencana PMHMETD I akan meningkatkan ekuitas sehingga struktur modal Perseroan akan semakin baik. Dana hasil pelaksanaan PMHMETD I akan meningkatkan likuiditas yang dapat digunakan sebagai modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha.
Dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan PMHMETD I dan waran seri II setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan seluruhnya untuk modal kerja.
Related News

RUPST TLKM, Eks Bos XL Axiata Kini Pimpin Telkom Indonesia

Populasi Lahan Sawit Masih Terbuka Luas, Saham AYLS Diprediksi Gacor

Saham CUAN Bakal Ngebut, Target Bisa Segini!

Presiden Setujui Pemisahan BTN Syariah, BBTN Boleh Akuisisi BVIS

JARR Milik Haji Isam Bagi Dividen Rp5,65 per Lembar, Ini Jadwalnya

Logindo (LEAD) Lego Aset Kapal ke Perusahaan Malaysia, Ini Alasannya