Satu hal, Nailul Huda menilai akan timbul juga kecurigaan terkait dengan “siapa” yang akan menerima kucuran dana tersebut. Pelaku UMKM, pertumbuhannya hanya 1,82 persen sedangkan korporasi tumbuh hingga 9,59 persen.

Kemudian, ada juga kebutuhan untuk mendukung pembiayaan program pemerintah seperti koperasi merah putih dan MBG. Dengan demikian, nampaknya memang ada “pesanan” untuk menarik uang tersebut dari Bank Indonesia.

"Apakah ada dampaknya? Tentu ada ketika guyuran uang ini tidak terserap, maka bisa terjadi inflasi. Ketika perputaran ekonomi masih lambat, namun guyuran uang dilakukan, maka yang terjadi bukan ke ekonomi, tapi inflasi," ujar Ekonom CELIOS itu. ***